AKURAT.CO Pilot maskapai Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philip Mark Mehrtens diketahui masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua hingga saat ini. 

Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengaku akan terus menjalin komunikasi dengan Menlu Selandia Baru, yakni Nanaia Mahuta terkait berbagai upaya untuk membebaskan pilot tersebut. 

"Menlu RI dalam beberapa kesempatan telah berkomunikasi langsung dengan Menlu Selandia Baru, sama halnya antara Kemlu dan Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru,” ujar Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah di Jakarta, dikutip Sabtu (11/3/2023). 

Tak hanya menjalin komunikasi, lanjut Faizasyah, pihak Pemerintah Indonesia juga telah memberikan berbagai fasilitas kepada pihak Kedubes Selandia Baru di Jakarta guna memberikan akses perlindungan untuk Kapten Philip. 

"Pada level hubungan antarnegara dan pemerintah, upaya bersama dalam menangani masalah sudah kita lakukan. Indonesia yang mempunyai kewenangan juga terus menyampaikan informasi terkait pembebasan sandera tersebut," jelasnya. 

Sebelumnya, pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY yang dikemudikan oleh Kapten Philip dilaporkan dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (7/2/2023) lalu. 

Diketahui, lima penumpang dalam pesawat tersebut, yang merupakan orang asli Papua telah behasil dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing. Sedangkan pilot asal Selandia Baru tersebut masih disandera oleh pihak KKB hingga saat ini.