Sentimen
Negatif (99%)
11 Mar 2023 : 19.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Hindu

Hewan: Sapi

Kab/Kota: New Delhi

Tokoh Terkait

Pria Muslim India Tewas Dianiaya 20 Orang karena Daging Sapi, Polisi Tangkap 3 Tersangka

12 Mar 2023 : 02.50 Views 1

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

Pria Muslim India Tewas Dianiaya 20 Orang karena Daging Sapi, Polisi Tangkap 3 Tersangka

NEW DELHI - Polisi di India telah menangkap tiga pria di Negara Bagian Bihar sehubungan dengan kematian seorang pria Muslim yang diserang karena diduga membawa daging sapi, kata seorang pejabat polisi pada Sabtu, (11/3/2023).

Korban, Naseem Qureshi, (56), meninggal awal pekan ini setelah diserang massa karena dicurigai membawa daging sapi, yang penjualan dan konsumsinya dibatasi di beberapa bagian negara oleh pemerintah daerah.

Sapi adalah hewan suci dalam agama Hindu, dan sering terjadi serangan terhadap mereka yang dituduh membunuh mereka untuk diambil daging atau kulitnya, terutama orang-orang dari populasi minoritas Muslim atau mereka yang berada di bawah sistem kasta kuno India.

Kelompok-kelompok Hindu garis keras telah menuntut larangan total penyembelihan sapi di seluruh India.

Kelompok penjaga sapi Hindu gadungan telah berupaya menegakkan hukum itu sendiri sejak pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada 2014.

Bihar saat ini diperintah oleh partai regional, dan Partai Bharatiya Janata Modi duduk sebagai oposisi.

Follow Berita Okezone di Google News

Dalam insiden terbaru di negara bagian itu, korban diduga dikepung oleh lebih dari dua puluh orang dan diserang, menurut pernyataan polisi di pengadiln, sebagaimana dilansir Reuters.

Polisi turun tangan tetapi Qureshi meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, menurut pernyataan itu.

Ramchandra Tiwari, kepala kantor polisi Rasulpur di Bihar, tempat kejahatan itu terjadi, mengatakan melalui telepon bahwa tiga orang ditangkap.

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Sentimen: negatif (99.8%)