Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: BLACKPINK
Kab/Kota: Jayapura, Timika
Tokoh Terkait
Justin
Faizal Rahmadani
Egianus Kogoya
Philip Mark Mehrtens
Disandera 30 Hari, Pilot Susi Air Masih Belum Ditemukan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Satgas Damai Cartenz masih belum dapat mengetahui posisi pasti pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Padahal, aksi penyanderaan terhadap warga negara Selandia Baru oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah berlangsung selama 30 hari terakhir.
Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani memperbarui informasi pencarian pilot Susi Air, tepatnya sejak hilang pada 7 Februari 2023 lalu. Menurut Faizal, KKB tampak terukur untuk menyembunyikan pilot Susi Air, termasuk dengan selalu berpindah-pindah lokasi penyanderaan.
"KKB senantiasa membawa sandera berpindah-pindah, dan diduga tidak bersama Egianus Kogoya," ujar Faizal Rahmadani dalam pernyataan pada Kamis, 9 Maret 2023.
Lebih lanjut, Faizal menyatakan bahwa upaya pembebasan sandera pilot Susi Air tidak memiliki batas waktu.
Baca Juga: Diserang Netizen karena Drama Panas dengan Selena Gomez, Hailey Andalkan Dukungan Justin Bieber
"Tidak ada batas waktu untuk membebaskan sandera," ujarnya membeberkan pada Kamis, 9 Maret 2023.
"Semuanya harus matang guna meminimalisasi jatuhnya korban, baik di masyarakat maupun aparat keamanan," ujarnya menegaskan.
Selain itu, Satgas Damai Cartenz mengatakan tidak berencana melakukan penambahan personel untuk mempermudah upaya pembebasan sandera dalam jeratan KKB Nduga.
"Pencarian terhadap pilot Philip terus dilakukan dan diperluas termasuk dilakukan di Kabupaten Lanny Jayapura," ujarnya lagi seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Hal yang Harus Diperhatikan saat Nonton Konser BLACKPINK BORN PINK Wourld Tour Jakarta
Kronologi Pembakaran Pesawat Susi Air yang Berujung Penyanderaan PilotSebelumnya, serangan KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya menimpa pesawat Susi Air dengan jenis Pilatus Porter PC 6/PK-BVY pada Selasa, 7 Februari 2023 lalu. Saat itu, pesawat yang dibawa Captain Philips mendadak hilang kontak dari rute penerbangan Timika-Paro-Timika.
Hingga akhirnya, pesawat Susi Air ditemukan telah terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Dua hari kemudian, lima penumpang pesawat berhasil dievakuasi bersama 15 pekerja bangunan puskesmas Nduga oleh aparat gabungan TNI-Polri.
Kelima penumpang yang dibawa Captain Philips, yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W. Sayangnya, upaya aparat gabungan TNI-Polri belum selesai lantaran sosok pilot Susi Air tak terlihat dalam operasi penyelamatan itu.
Setelah 30 hari berlalu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tetap ingin misi penyelamatan Captain Philips dilakukan pasukannya, yang berarti menolak tawaran bantuan dari Selandia Baru.
Yudo mengatakan pada Duta Besar Selandia Baru Kevin Jeffrey Burnet, bahwa Pemerintah Indonesia, khususnya TNI dan Polri terus berupaya melakukan misi penyelamatan Kapten Philips.
"Mereka menawarkan bantuan, tapi saya masih mampu menyelesaikan," ujar Yudo Margono di Mabes TNI, Jakarta pada beberapa waktu lalu.***
Sentimen: positif (98.4%)