Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, Tiongkok
Tokoh Terkait
Xi Jinping Resmi Jadi Presiden China 3 Periode, Kok Bisa?
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Xi Jinping resmi menjabat sebagai Presiden China untuk ketiga kalinya alias tiga periode. Dia pun tercatat dalam sejarah karena menjadi orang nomor satu di China selama tiga periode.
Sebagaimana dilansir dari Aljazeera, hampir 3.000 anggota Kongres Rakyat Nasional (NPC), parlemen seremonial Tiongkok, dengan suara bulat memilih Xi setelah konstitusi diubah untuk menghapus batas dua kali masa jabatan tradisional untuk jabatan Presiden tersebut.
Tidak ada daftar kandidat yang dibagikan, dan Xi serta mereka yang mendapatkan jabatan lain diyakini telah mencalonkan diri tanpa lawan.
Proses pemilihan hampir seluruhnya dirahasiakan, terlepas dari proses di mana delegasi kongres menempatkan empat surat suara ke dalam kotak merah terang yang ditempatkan di sekitar auditorium besar Balai Besar Rakyat di Beijing tempat mereka bertemu.
Xi, juga dengan suara bulat diangkat menjadi komandan Tentara Pembebasan Rakyat yang beranggotakan dua juta orang. Wen-Ti Sung, pakar politik Tiongkok di Universitas Nasional Australia menyebut bahwa politik di China sudah masuk ke era siapa yang menang maka akan mendapat segalanya.
“Politik Tiongkok telah meluas ke era pemenang mengambil segalanya,” katanya sebagaimana dilihat dari Aljazeera, Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga: Kronologi Xi Jinping 'Marah' ke PM Kanada di KTT G20
Sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2012, pria 69 tahun telah mengesampingkan calon penantang dan mengisi partai dengan pendukungnya, mengubah dirinya menjadi pemimpin paling kuat di China sejak Mao Zedong.
Dia sendiri ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun ketiga sebagai sekretaris jenderal partai pada bulan Oktober, melanggar tradisi di mana para pemimpin China menyerahkan kekuasaan sekali dalam satu dekade.
Baca Juga: Momen Presiden Xi Jinping Angkat Tangan Kagum Gelaran G20 di Bali Begitu Spektakuler
Ucapan Selamat dari Presiden RusiaPresiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat memberi selamat kepada Xi, memuji hubungan yang semakin kuat antara kedua negara.
"Dear friend, terimalah ucapan selamat yang tulus," kata Putin dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kremlin. “Rusia sangat menghargai kontribusi pribadi Anda terhadap penguatan hubungan … dan kerja sama strategis antara negara kita," ungkap Putin.
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: positif (100%)