AYOBOGOR.COM -- Sebuah video memperlihatkan puluhan pelajar melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam (sajam), di kawasan Wisata Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Mereka berasal dari sekolah Kota Bogor.

Puluhan pelajar itu mengendarai sepeda motor secara beriringan. Bahkan ada satu motor yang dinaiki oleh tiga orang. Para pelajar ini pun turun di tepi jalan sambil berteriak-teriak dengan mengacungkan sajam jenis celurit.

Kapolsek Cisarua, Kompol Supriyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, aksi konvoi para pelajar yang meresahkan warga itu terjadi pada Kamis malam, 9 Maret 2023.

“Betul, tawuran anak sekolah, dari Kota Bogor ke atas (Puncak) rame-rame, pulangnya baru kejadian (tawuran),” ujar Supriyanto dilansir dari Republika.co.id pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Polsek Cisarua pun segera menangkap para pelajar tersebut dan mengamankan sajam yang digunakan. Setidaknya ada sekitar 35 pelajar yang ditangkap.

Menurut Supriyanto, karena kedapatan membawa sajam, para pelajar itu digiring ke Polres Bogor. Di samping itu, dari laporan yang didapatnya, dalam konvoi tersebut ada pelajar yang mengalami luka ringan karena terkena sajam.

“Ada luka ringan, dia katanya ada yang kena sajam, saya cek ke Rumah Sakit, kata dokter sudah gabung sama rombongan,” sebutnya.

Supriyanto mengatakan, puluhan pelajar dari berbagai sekolah dari Kota Bogor ini tidak terlibat bentrok dengan warga sekitar. Namun, aksi mereka tetap memancing keributan di malam hari.

Adapun korban akibat kenakalan remaja tersebut bukanlah warga sekitar, namun anggota pelajar yang turut serta dalam konvoi yang meresahkan.

“Yang luka bukan warga sekitar, mungkin karena rame gitu, jadi kena rombongan sendiri,” ujarnya.