Kebocoran Pipa di Jakarta Capai 46 Persen, PAM Jaya Rugi Hingga Rp2,5 Triliun
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - PAM Jaya mengungkapkan tingkat kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW) akibat kebocoran pipa di DKI Jakarta mencapai 46 persen. Jika dirupiahkan, kerugian yang dialami PAM Jaya ditaksir Rp2,5 triliun.
"Karena 1 persen NRW implikasinya cukup besar. Jadi 46 persen NRW ini kehilangan air dalam setahun angkanya tahu enggak berapa? Secara ekuivalen rupiah bisa mencapai Rp2,5 triliun," kata Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, kepada wartawan Kamis 9 Maret 2023.
Penyebabnya, lanjut Arief, karena usia pipa yang tertanam sudah tua, sehingga terjadi kerusakan hingga bocornya pipa. Sehingga, pipa-pipa tersebut harus direvitalisasi secara menyeluruh.
"Jadi pipa kita ada di zaman Belanja masih ada dalam tanah Jakarta sampai sedemikian lamanya. Makanya, ada program yang saat ini sedang kita kaji untuk melakukan revitalisasi pipa di Jakarta secara keseluruhan," kata dia.
Selain kerusakan pipa, faktor lain NRW ialah disebabkan adanya sambungan ilegal yang dibuat warga. Oleh sebab itu, kata Arief pihaknya akan memberikan sanksi jika ada warga yang kedapatan membuat sambungan ilegal.
"NRW itu menyumbangnya 80 persen kerusakan pipa, pipa getas, pipa tua dan kerusakan. 20 persen memang ada sambungan ilegal yang setiap saat dideteksi," ungkapnya.
Sentimen: negatif (99.2%)