SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik jarak pendek ke Laut Kuning, yakni di antara Semenanjung Korea dan China, Kamis (9/3/2023). Peluncuran rudal ini dilakukan menjelang latihan perang gabungan Korea Salatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) yang berlangsung pekan depan.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel menyatakan, rudal ditembakkan pada pukul 18.20 waktu setempat dari wilayah Nampo.

Sebelumnya, Kim Yo Jong, adik pemimpin Korut Kim Jong Un, menyinggung soal latihan perang Korsel-AS. Dia bahkan menyebut, upaya untuk menembak jatuh rudal uji cobanya berarti deklarasi perang.

Kim Yo Jong juga mengisyaratkan Korut bisa saja meluncurkan lebih banyak rudal ke Samudera Pasifik, yakni ke arah Jepang.

"Lautan Pasifik bukan milik dominium AS atau Jepang," kata Kim Yo Jong.

AS maupun sekutunya sejauh ini tidak pernah menembak jatuh rudal balistik Korut.

Para pengamat mengatakan, pernyataan Kim Yo Jong itu merupakan tindak lanjut dari ancaman sebelumnya bahwa Korut akan mengubah Samudera Pasifik menjadi target penembakan.

Sementara itu dalam pernyataan terpisah, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut menuduh AS memperburuk situasi dengan mengerahkan pesawat pengebom B-52 dalam latihan udara gabungan bersama Korsel pada Senin lalu.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korsel menjelaskan latihan itu merupakan unjuk kekuatan menghadapi ancaman nuklir dan rudal Korut. Kedua negara berencana menggelar latihan medan pekan depan.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.