Sentimen
Positif (91%)
10 Mar 2023 : 08.51
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Shopee Indonesia Kembali PHK Karyawan

10 Mar 2023 : 08.51 Views 3

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Shopee Indonesia Kembali PHK Karyawan

MerahPutih.com - PT Shopee Indonesia kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pada tahun ini demi meningkatkan efisiensi operasional.

"Shopee melakukan langkah penyesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional," demikian keterangan Shopee Indonesia, Jumat (10/3).

Baca Juga

Ketahuan Menggunakan AI, CNET Lakukan PHK Massal

Namun, Shopee Indonesia tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang terkena PHK. Tetapi, perusahaan yang bermarkas di Singapura itu menyatakan akan memberikan dukungan bagi para karyawannya.

Proses PHK dilakukan dengan mengikuti Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Yakni dengan pemberitahuan 14 hari kerja sebelum tanggal kerja terakhir.

"Shopee berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari keputusan ini. Proses ini dilakukan mengikuti perundang-undangan dengan masa pemberitahuan 14 hari kerja sebelum tanggal kerja terakhir," sambungnya.

Baca Juga

Badai PHK Startup Masih Terus Terjadi, Ini Alasannya

Shopee memastikan karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan UU dan tambahan satu bulan gaji. Khusus bagi karyawan muslim tetap akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sesuai ketentuan berlaku.

"Seluruh karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan asuransi kesehatan perusahaan hingga 3 bulan setelah hari kerja terakhir," jelasnya.

Shopee Indonesia memastikan operasional bisnis dan layanan tidak akan terpengaruh karena adanya keputusan ini.

"Shopee Indonesia memastikan langkah ini tidak akan mempengaruhi operasi bisnis dan layanan kami kepada seluruh Penjual, Pembeli dan Mitra kami," pungkasnya.

Sebelumnya, pada September 2022, Shopee melakukan efisiensi karyawan.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan, hal tersebut merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.

“Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” katanya. (*)

Baca Juga

Ekonomi kian tak Menentu, Berbagai Perusahaan Teknologi PHK Karyawan

Sentimen: positif (91.4%)