POJOKSATU.id, JAKARTA- Ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO) Mahfut Khanafi turut menyoroti kehidupan hedonisme para pejabat pajak.

Ia menilai, berawal dari kasus Rafael Alun Trisambodo alias RAT seolah membuka tabir hitam kehidupan para pejabat pajak yang dinilai telah menciderai nilai-nilai kemanusian dan rasa empati.

“Kasus Rafael alun seakan membuka tabir hitam kehidupan para pejabat pajak, pejabat yang memamerkan kekayaan di tengah masyarakat berjuang pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Mahfut Khanafi dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).

Mahfut menyerukan agar sistem pengawasan harta pejabat ini dapat dilaksanakan dengan maksimal dan ketat.

Ia juga mengajak peran masyarakat luas terutama netizen untuk menjadi watchdog dan hakim bagi perilaku hedonisme pejabat yang gemar memamerkan harta.

BACA : Fakta Baru, Ternyata Mario Dandy Belum Seumur Jagung Pacaran dengan Agnes Gracia

“Saya beranggapan masyarakat atau netizen sudah pandai menjadi hakim sosial dan siap menguliti para pejabat yang nakal,” ujarnya.

Mahfut menuturkan, sistem Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) harus ditingkatkan transparansinya.

Termasuk, kata dia, Lembaga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih independen dan cermat dalam melihat transaksi para pejabat publik terutama pejabat pajak.

“Kami meminta kepada presiden Jokowi mengevaluasi kembali kinerja Kementerian Keuangan dan lembaga terkait lainnya, apabila terjadi penyelewengan maka harus ditindak tegas secara hukum,” ujarnya.

“Jangan sampai seolah pemerintah kaget dengan perilaku-perilaku menyimpang dari para penyelenggara negara, padahal sebenarnya ini sudah penyakit lama” tambah Mahfut. (Firdausi/pojoksatu)