Sentimen
Negatif (100%)
9 Mar 2023 : 06.55
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Kawasaki

Grup Musik: APRIL

Hewan: Sapi, Ayam

Kab/Kota: Karet, Banjar, Badung, Denpasar

Kasus: HAM

Tokoh Terkait
Riandi

Riandi

Mengupas Fenomena Moscow Cabang Bali

9 Mar 2023 : 06.55 Views 1

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

Mengupas Fenomena Moscow Cabang Bali
Ilustrasi. ©2023 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Seorang pria bertelanjang dada tanpa rasa bersalah berkendara di Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan. Padahal dia berkendara tanpa mengenakan helm dan kendaraan tidak dilengkapi pelat nomor. Dia adalah A, seorang warga negara Rusia. Selain melanggar aturan berkendara, aksinya juga membahayakan keselamatan.

Aksi bule tersebut seolah menggambarkan kebiasannya di negara asal. Dan kini, fenomena serupa juga marak terjadi di Bali. Banyak bule, termasuk asal Rusia menyalahi aturan berkendara. Kasus lainnya yang tidak kalah mencuri perhatian adalah praktik modifikasi nomor kendaraan bermotor, dan diganti menjadi nama orang semisal Ruskii dan Domogatsky.

Terungkapnya kelakuan para turis ini berawal dari akun Instagram bernama @moscow _cabang _Bali. Akun dengan pengikut 15,4 ribu itu saban hari selalu meng-upload dan memperlihatkan aktivitas warga asing yang melanggar hukum sehingga viral. Banyak netizen ikut mengecam kelakuan para bule yang tidak tidak aturan itu. Dari sinilah muncul istilah Moscow cabang Bali.

Dalam salah satu unggahannya, akun itu memperlihatkan video aktivitas wisatawan asing yang sedang mengajari sesama warga asing untuk berkendara naik sepeda motor dan bule tersebut diduga mendapat bayaran atas aktivitas tersebut.

Selain itu, bule di Bali juga diketahui bekerja secara ilegal dengan menawarkan jasa fotografer, salon, tatto dan nekat membuka rental sepeda motor untuk disewakan kepada sesama warga asing.

Berikut fakta-fakta kelakuan bule Rusia di Bali:

2 dari 8 halaman

Tidur di Kandang Sapi

Seorang bule tertidur di area kandang sapi pada Sabtu (4/1). Aksi ini viral di media sosial. Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adi Putra membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, bule tersebut merupakan seorang perempuan bernama Inga Kliava (50) asal Rusia.

"Memang benar adanya warga negara asing, berpaspor Rusia yang ditemukan tergeletak di areal perkebunan warga. Namun WNA tersebut hanya tertidur sudah meninggalkan lokasi tersebut tanpa adanya keterangan yang didapat karena keterbatasan bahasa," kata Kompol Adi Putra, Sabtu (4/2) sore.

Dia menjelaskan kronologi bule itu tertidur di kandang sapi. Pada Sabtu (4/2) sekitar pukul 06.30 WITA, bertempat di areal perkebunan milik warga di lingkungan Banjar Wana Giri, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, ditemukan bule yang tergeletak di perkebunan oleh masyarakat setempat.

Dari hasil temuan di lokasi, bule tersebut tidur beralaskan tas belanjaan. Petugas yang melihat membangunkan bule tersebut. Namun tidak ada respons, sehingga petugas menghubungi pihak Desa Ungasan berserta ambulans untuk mengecek kondisi bule tersebut.

"Selang beberapa saat kemudian, WNA tersebut bangun dan masih dalam keadaan sempoyongan dan langsung meninggalkan lokasi," ujarnya.

3 dari 8 halaman

Nyambi Jadi Fotografer

Seorang warga Rusia bernama Sergey Zanimonets (28) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar, Bali. Bule tersebut ditangkap karena menyalahgunakan izin tinggal memakai visa investor dengan menyambi sebagai fotografer.

"SZ berkegiatan sebagai fotografer di wilayah Bali dan mengiklankan jasa fotografi melalui media sosial," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar Tedy Riandi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2).

Bule tersebut menggunakan izin tinggal terbatas investor (C 314) dengan masa berlaku 23 Januari 2023 hingga 20 Januari 2025. Bule tersebut ditangkap pada Rabu (22/2) lalu sekitar pukul 13.00 WITA, oleh tim Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar di tempat tinggalnya di The Kayuan, Jalan Culali, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

"SZ diamankan di tempat tinggalnya sekaligus alamat perusahaannya yang berlokasi di The Kayuan, Bangli," imbuh dia.

Sementara, dari hasil pemeriksaan, bule tersebut masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dengan menggunakan izin tinggal investor pada tanggal 27 April 2022.

Selain itu, bule tersebut memiliki perusahaan yang bergerak di bidang restoran dan real estate namun masih belum beroperasi. "SZ berposisi sebagai direktur pada perusahaan yang dia miliki," ujar dia.

Akibat ulahnya, Sergey Zanimonets (28) akan langsung dideportasi ke negara asalnya pada Selasa (28/2).

4 dari 8 halaman

Gunakan Pelat Kendaraan Modifikasi

Viral sejumlah warga negara asing hilir mudik menggunakan pelat nomor modifikasi di Bali. Pelat nomor kendaraan bertuliskan nama, bukan nomor kendaraan sebagaimana mestinya.

Polda Bali memburu turis di Bali yang menggunakan pelat kendaraan palsu tersebut. Ada pula yang menggunakan pelat nomor kendaraan Rusia.

"Langkah dan upaya yang diambil jajaran Ditlantas dengan meningkatkan patroli di kawasan-kawasan wisata, seperti Kuta, Seminyak, Canggu hingga Tanah Lot. Termasuk Ubud dan kawasan wisata lainnya baik di Gianyar maupun Denpasar," kata Kombes Satake, Minggu (5/3).

Dia menyebutkan, patroli tersebut juga sambil melaksanakan penindakan tilang terhadap para pengendara yang ditemukan melanggar lalu lintas yang didominasi oleh WNA.

"Sampai saat ini, kendaraan roda empat dan roda dua yang menggunakan nopol Rusia, masih dalam pengejaran dan kita pastikan akan jadikan target operasi," imbuhnya.

Polisi berharap, siapapun pemilik kendaraan yang bernopol Rusia tersebut, agar mempunyai kesadaran untuk segera mengganti dengan yang asli.

"Dan bagi warga masyarakat yang mengetahui keberadaan kendaraan tersebut, mohon kerja samanya untuk melaporkan kepada kepolisian terdekat dan kami akan tindak pengendara tersebut," tegasnya.

5 dari 8 halaman

Tunggangi Ninja Bodong tanpa Helm

Seorang WN Rusia berinisial A mengendarai sepeda motor sambil bertelanjang dada, tanpa menggunakan helm dan pelat motor.

Polsek Denpasar Selatan, Bali, langsung melakukan penindakan terhadap bule yang berkendara dengan tidak menggunakan helm dan tidak dilengkapi tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) atau pelat nomor.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Permana mengatakan, bahwa bule tersebut ditemukan saat melintas pada simpang Pantai Matahari Terbit, di Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan.

"Setelah di lakukan pemeriksaan oleh petugas selain tidak menggunakan helm dan tidak memasang pelat nomor, WNA asal Rusia tersebut juga tidak dilengkapi identitas diri maupun surat-surat kendaraan sehingga kami berikan tindakan tilang dengan mengamankan sepeda motor tersebut," kata Kompol Teja, Selasa (7/3).

Bule tersebut, mengaku berinisial A dan tinggal di kawasan hotel di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Menurut pengakuan bule saat diberhentikan petugas sepeda motor tersebut didapat dengan menyewa pada sebuah rental di Nusa Dua, Bali.

"TNKB atau pelat nomor ini sendiri merupakan basic dari penerapan Etle agar tercapture oleh tilang etle dan pelat nomor merupakan syarat agar kendaraan bisa beroperasi di jalanan. Oleh karena itu, apabila sengaja dilepas atau menggantinya dengan yang palsu merupakan bentuk pelanggaran," ujarnya.

6 dari 8 halaman

Bikin Petisi Tolak Ayam Berkokok

Belasan turis mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, untuk komplain suara ayam berkokok setiap hari yang terdengar ke tempat menginapnya di homestay Anumaya Bay View, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Seksi Satuan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus Alit Juwita mengatakan, petisi itu berawal dari seorang bule Rusia keberatan ayam berkokok di tempatnya menginap. Suara kokok ayam itu dinilai berisik dan petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3) kemarin.

"Iya benar, yang komplain kebanyakan bule Rusia. Kalau dibilang petisi tidak tahu itu petisi apa tidak, yang jelas surat ditandatangani dan di belakangnya isi tulisan. Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," kata Alit Juwita saat dihubungi, Jumat (3/3).

Dia menerangkan bahwa dengan adanya suara kokok ayam tersebut lalu keluhan itu disampaikan oleh salah satu perwakilan bule Rusia yang datang ke Kantor Camat Kuta Selatan, bersama salah satu warga lokal yang merupakan orang kepercayaan di Homestay Anumaya.

7 dari 8 halaman

Simpan Banyak Ganja

Seorang WN Rusia berinisial DK (31) ditangkap petugas Bea Cukai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, karena memiliki ganja.

"Untuk dipakai sendiri," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu, Senin (6/3).

Barang bukti yang diamankan berupa satu koper hardcase besar warna putih, satu alat isap warna silver, satu alat isap warna hitam, satu lembar hasil cetak electronic custom declaration atas nama bule tersebut, dan satu lembar boarding pass.

Doa menerangkan, saat ditangkap bule tersebut membawa satu koper hardcase besar warna putih yang di dalamnya terdapat barang berupa satu grinder berisikan rajangan daun berwarna hijau kecoklatan atau ganja, yang mengandung sediaan narkotika golongan I jenis delta 9 tetrahydrocannabinol dengan berat 73,35 gram brutto atau 0,13 gram netto.

Kemudian tiga plastik klip yang berisikan padatan berupa permen karet bermacam warna yang mengandung sediaan narkotika golongan I jenis delta 9 tetrahydrocannabinol dengan jumlah 39 buah dengan warna yang berbeda-beda, rinciannya 11 padatan berupa gummies warna hijau dengan berat 12,07 gram netto (kode b1).

Kemudian sembilan padatan berupa gummies warna merah dengan berat 9,91 gram netto (kode b2), 10 padatan berupa gummies warna kuning dengan berat 11,07 gram netto (kode b3), sembilan padatan berupa gummies warna orange dengan berat 10,30 gram netto (kode b4).

"Jadi berat keseluruhan padatan berupa gummies bermacam warna yang mengandung sediaan narkotika golongan I jenis delta 9 tetrahydrocannabinol adalah 56,50 gram bruto atau 43,35 gram netto," imbuhnya.

Selain itu, juga ditemukan dua toples plastik yang berisikan padatan berupa kue kering berwarna coklat yang mengandung sediaan narkotika golongan I jenis Delta 9 tetrahydrocannabinol atau ganja dengan rincian berat masing-masing 100,57 gram bruto atau 67,50 gram netto (Kode c1), 127,10 gram bruto atau 86,40 gram netto (Kode c2),

"Jadi berat keseluruhan padatan berupa kue kering berwarna coklat yang diduga mengandung sediaan narkotika golongan I jenis delta 9 tetrahydrocannabinol adalah 227,67 gram bruto atau 153,90 gram netto," ungkapnya.

Kemudian, juga didapati satu buah tas jinjing warna biru strip orange yang di dalamnya terdapat satu buah plastik klip bening yang berisikan rajangan daun berwarna hijau kecoklatan atau ganja dan bungkusan kecil plastik berwarna merah yang di dalamnya berisikan kumpulan biji yang mengandung sediaan narkotika golongan I jenis delta 9 tetrahydrocannabinol dengan berat 1,29 gram bruto atau 1,13 gram netto (Kode d).

"Jadi jumlah total berat barang bukti yang ditemukan diduga mengandung sediaan narkotika golongan I jenis delta 9 tetrahydrocannabinol adalah seberat 358,81 gram brutto atau 198,51 gram netto," ujarnya.

8 dari 8 halaman

Diduga Hindari Wajib Militer hingga Ancam Bisnis Warga Bali

Kelakuan bule asal Rusia dan Ukraina di Bali menjadi sorotan luas. Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menduga, kedatangan bule dari dua negara tersebut tidak lepas dari kondisi perang. Selain itu pola bisnis yang dijalankan bule dua negara itu juga dianggap bisa mengancam warga lokal Bali.

"Beberapa tamu Rusia dan Ukraina membuat ulah yang kuras pas dengan budaya kita. Ini harus kita tertibkan, ini sebuah momentum yang bagus. Jadi eksodus yang banyak dari Rusia khususnya, karena kenapa mereka datang, khususnya ke Asia Tenggara, mereka banyak ke Thailand mereka banyak ke Bali. Bali menjadi tempat favorit bagi mereka. Itu yang terjadi," kata I Gusti ngura Rai Suryawijaya, Selasa (7/3).

Dia menduga kedatangan para turis asal Rusia dan Ukraina untuk menghindari wajib militer di masing-masing negara.

"Kenapa mereka datang ke Bali, satu mereka menghindari konflik karena perang masih berlanjut di Ukraina oleh Rusia dan menghindari wajib militer 18 tahun. Sehingga mereka datang ke Bali untuk tempat nyaman. Nah, di Bali jangan sampai mengambil pekerjaan-pekerjaan warga lokal. Ini perlu harus ditertibkan," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, bisnis yang dijalankan sejumlah WN Rusia di Bali bisa mengancam warga lokal. Salah satu contohnya adalah penyewaan sepeda motor. Dia menduga, WN Rusia bisa menyewakan sepeda motor lebih murah kepada sesama warga asing dengan harga per bulan mencapai Rp2,5 juta. Sementara, harga sewa sepeda motor di Bali atau di rental lokal Rp3,5 juta per bulan.

"Media banyak yang mendengar bahwa orang Rusia bisa menyewakan motor dengan teman-temannya bahkan lebih murah. Jadi harga Rp3,5 juta NMax per bulan, mereka bisa menyewakan sampai Rp2,5 juta itu kan turun harga tinggi," ujarnya.

[cob]

Baca juga:
Viral Video Nyeleneh Turis Bali, Kerja hingga Ganti Pelat Nomor Motor
Bule Prancis Ngamuk dan Bikin Gaduh di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Usai Tangkap Fotografer, Kemenkum HAM Bali Bidik Bule Rusia Berbisnis Rental Ilegal
Kepala Kemenkumham Bali: Saya Deportasi Kalau Turis Bikin Petisi Kokok Ayam Lagi
Polisi Tilang Bule asal Rusia Tunggangi Kawasaki Ninja Bodong Sambil Telanjang Dada
Turis Pakai Pelat Nomor Palsu, Kapolda Bali: Tangkap dan Sita Kendaraannya

Sentimen: negatif (100%)