Sentimen
Positif (96%)
10 Mar 2023 : 16.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Gresik

Pesan KH Marzuki Mustamar di Apel Akbar Menyongsong Satu Abad NU di Gresik

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

10 Mar 2023 : 16.04
Pesan KH Marzuki Mustamar di Apel Akbar Menyongsong Satu Abad NU di Gresik

Gresik (beritajatim.com) – Ribuan kader Nahdliyin menggelar apel akbar menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama di Alun-Alun Sidayu, Gresik, Kamis (10/11/2022). Apel yang diikuti seluruh kader NU dari seluruh Jawa Timur itu bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Sejumlah tokoh NU Jatim hadir. Di antaranya Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar, Prof KH Ali Maschan Moesa, KH Ali Masyuri, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Ketua DPRD Abdul Qodir.

Dalam sambutannya di hadapan ribuan warga NU, KH Marzuki Mustamar berpesan saat ini
NU di Jatim menjadi barometer NU secara nasional. Pasalnya, mulai dari tingkat provinsi (PWNU), kabupaten (PCNU), kecamatan (MWCU), kelurahan desa (PRNU) dianggap yang terbaik oleh PBNU.

“PBNU pusat mengklasifikasikan Jawa Timur masuk kelas A. Karena itu, mari kita jaga agar NU tetap besar,” ujarnya.

Ia menambahkan, karena sudah masuk kelas A. Dia meminta agar pengurus NU mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan atau desa mengurusi organisasinya dengan serius.

“NU ini organisasi besar, jangan sampai ada pengurus malah tidak punya kantor, tak ada sekolah NU. Bahkan, tidak punya masjid bersertifikat wakaf,” imbuhnya.

Pemimpin Pondok Pesantren Sabilul Rosyad, Gasek, Malang itu juga mengatakan, di momen Hari Pahlawan ini. Dirinya juga berpesan agar NU turut menjaga NKRI dan negara kesatuan Republik Indonesia.

“Warga NU wajib hukumnya menjaga NKRI dan jangan mudah dipecah belah oleh organisasi apapun,” katanya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyatakan apel akbar ini membuktikan bahwa NU merupakan organisasi besar dan turut mendirikan negara Republik Indonesia.

“Kiai besar kami yang juga pahlawan nasional KH.Hasyim Asyari sudah mewariskan nilai-nilai nasionalisme sejak zaman revolusi hingga sekarang,” pungkasnya. [dny/beq]

Sentimen: positif (96.8%)