IDI Akui Belajar dari 3 Tahun Pandemi Covid-19, Ada Sejumlah Perubahan baik Bagi Layanan Kesehatan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 telah mencatatkan sejarah baru dalam dunia kesehatan di Indonesia. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan sejumlah perubahan yang terjadi setelah tiga tahun melewati masa suram itu.
PB IDI menyebutkan pengelolaan layanan kesehatan di Indonesia berkembang lebih baik selama masa tiga tahun pandemi Covid-19 itu.
Adapun sorotan terkait pandemi Covid-19 sebagai sejarah baru bagi dunia kesehatan Indonesia terungkap dalam siaran pers bertajuk "Pembelajaran 3 Tahun Pandemi" di Jakarta.
"Pandemi membuat sejarah dalam pengelolaan pelayanan kesehatan, sekaligus pengembangan teknologi kesehatan (di Indonesia)," ujar Ketua Umum PB IDI, Moh. Adib Khumaidi, dalam pernyataan pada Kamis, 9 Maret 2023.
Baca Juga: IDI Puji Penanganan Gempa ala Pemerintah Turki: Jadi Pembelajaran bagi Indonesia
Dituturkan Adib, Indonesia mendapat kasus Covid-19 pertama pada Maret 2020 lalu saat layanan kesehatan masih sangat terbatas upaya menghadapi wabah baru.
Kondisi buruk pun datang dengan ribuan tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan meninggal dunia saat bulan-bulan awal infeksi Covid-19.
Dunia kesehatan yang terpukul dengan kehilangan akhirnya mulai menata ulang pemberian layanan bagi pasien-pasien Covid-19 bahwa kualitas dalam memberi perawatan harus diutamakan.
Kemudian, masyarakat Indonesia pun ikut memperbaiki tata kehidupan dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca Juga: Kemenkes Ingin Lakukan Transformasi Layanan Kesehatan Rujukan, Jadi Persiapan Pandemi Berikutnya
Berlanjut, keperluan dalam menghadapi sebuah wabah juga sudah mulai tertata, terutama tentang ketersediaan vaksin Covid-19.
"Sekarang semuanya harus mendapatkan porsi yang sama dan ini akan berimplikasi juga pada anggaran dalam kaitannya dengan pengelolaan permasalahan kesehatan," ujarnya menegaskan.
Dengan hal-hal itu, pandemi Covid-19 mengajarkan pesan bahwa kolaborasi semua pihak adalah hal penting dalam upaya melawan wabah baru apapun.
"Pandemi di Indonesia bisa selesai, karena dua hal, yakni kolaborasi dan kesetaraan, sebagaimana pidato Bapak Presiden," ujarnya lagi.
Baca Juga: Pakar Sarankan Pemerintah Tetap Gratiskan Vaksin Covid-19 Meski Pandemi Dinyatakan Selesai
Selain itu, pandemi Covid-19 juga mengajak masyarakat memiliki kebiasaan baru yang lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rajin berjemur di pagi hari, rutin minum suplemen, dan istirahat yang cukup.
"Yang harus kita kedepankan adalah preventif dan promotif, sehingga kami tentunya berharap (ada kolaborasi) di dalam mengatasi problema-problema kesehatan," ujarnya menerangkan.
"Kita harus mempersiapkan ketahanan kesehatan dan rakyat," ujarnya lagi.
Paling penting, IDI mengakui masyarakat selalu ikut ambil bagian dalam penanganan masalah kesehatan apapun di Indonesia.
"Kami atas nama PB IDI berterima kasih pada masyarakat. Peran yang luar biasa itu mari kita lakukan di masa-masa mendatang," ujarnya.***
Sentimen: positif (97%)