Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia, UNAIR, Universitas Airlangga
Tokoh Terkait
Romahurmuziy
Dave Akbarshah Fikarno Laksono
KIB Dinilai Alot Tentukan Capres
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
MANUVER Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menentukan calon presiden (capres) dalam rangka Pemilu 2024 dinilai alot. Sebab, koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu belum mencapai titik temu untuk mendeklarasikan capres.
Pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat menilai, sejak dibentuk pada Mei 2022, KIB belum memiliki kemajuan berarti. Hal tersebut, lanjutnya, membuat publik bertanya-tanya soal masa depan KIB.
Padahal, partai politik lain telah mendeklarasikan capres untuk Pemilu 2024, misalnya nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Baca juga : KIB Dinilai Berpotensi Usung Erick Thohir Ketimbang Airlangga
"Nama Anies Baswedan sudah dideklarasikan meski belum bersama-sama. Dari KIB mungkin baru Golkar yang menyebutkan Pak Airlangga Hartarto, belum bersama-sama," kata Cecep dalam diskusi daring yang disiarkan kanal Youtube The Blangkon TV, Kamis (9/3).
Lebih lanjut, Cecep menyoroti hasil survei dari berbagai lembaga yang tidak pernah menunjukkan nama-nama tokoh dari KIB dalam jajaran atas. Tiga nama di papan teratas adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Kalau Pak Airlangga dimajukan, saya kira bisa jadi sebagai cawapres," jelasnya.
Baca juga : PAN Bantah Pernyataan Rommy, Minta tidak Ikut Campur Rumah Tangga Partai Lain
Dalam acara yang sama, pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, juga menyoroti progres KIB belakangan. Padahal, KIB dinilai brilian di awal pembentukannya karena disatukan oleh kesamaan ide dan gagasan.
"Tapi kemudian langkah awal yang brilian itu tidak diikuti dengan langkah-langkah lanjutan yang tidak bisa menggebrak," terangnya.
Kemandekan KIB, lanjut Pribadi, disebabkan belum tercapainya titik temu capres yang diusung koalisi tersebut. Alih-alih, ia menyebut PAN dan PPP lebih condong mengarah ke Ganjar untuk dideklarasikan sebagai capres.
"Dari sini kemudian kita masih belum melihat dalam konteks bagaimana momen-momen koalisi ini masuk pada fase proses dalam mencari titik temu siapa yang akan dicalonkan," ujarnya.
Adapun Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menegaskan sampai saat ini tidak ada hal yang mengancam loyalitas anggota KIB. "Kalaupun ada statement di luar, itu tidak sampai menyebabkan perpecahan dari KIB sendiri."
Dave menyebut, komunikasi antar ketua partai politik anggota KIB sampai ke tingkat kabupaten/kota terus berjalan. Bahkan, sosialisasi dalam rangka Pemilu 2024 juga terus dilakukan bersama-sama. Oleh karena itu, Dave sangsi dengan pernyataan yang mengkhawatirkan KIB rapuh.
Menurut Dave, Golkar sudah memiliki capresnya sendiri, yakni Airlangga Hartarto. Ia mengatakan, KIB belum berdiskusi untuk menentukan capres. Ia mengakui hal itu membutuhkan waktu dan momen yang tepat untuk mengumumkan.
"Kami melihat momen yang tepat, yang baik untuk mengumumkan," pungkasnya. (Z-8)
Sentimen: positif (91.4%)