Sentimen
Negatif (80%)
8 Mar 2023 : 13.31
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Kawasaki

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Badung

Kasus: HAM

Tokoh Terkait

Kepala Kemenkumham Bali: Saya Deportasi Kalau Turis Bikin Petisi Kokok Ayam Lagi

8 Mar 2023 : 13.31 Views 1

Merdeka.com Merdeka.com Jenis Media: Nasional

Kepala Kemenkumham Bali: Saya Deportasi Kalau Turis Bikin Petisi Kokok Ayam Lagi

Merdeka.com - Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Bali, Anggiat Napitupulu angkat bicara soal hebohnya petisi yang dibuat belasan WNA atau turis di Bali yang komplain suara ayam berkokok.

Dia menyebutkan, bahwa pihaknya dengan beberapa instansi terkait sudah mendalami soal petisi kokok ayam dibuat oleh belasan WNA tersebut.

"Kita dengan beberapa instansi terkait sudah mendalaminya. Ini, kan masalah publik komplain, yang dikomplain itu masalah (suara) ternyata si orang asing itu juga bukan tinggal di hotel, tinggal di homestay. Namanya tinggal di homestay, di daerah pemukiman masyarakat dan tetangga kita yang memelihara ayam tidak bisa kita larang," kata Anggiat, saat dihubungi Selasa (7/3).

"Sementara ayam itu, tidak bisa juga kita suruh berhenti berkokok. Sementara, orang asing itu sendiri sejauh ini kita belum temukan kesalahannya. Hanya saja, yang kita sayangkan komplainnya itu viral. Dan itu kita dalami," imbuhnya.

Dia juga menyatakan, bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada WNA yang membuat petisi kokok ayam tersebut dan juga telah memberikan edukasi.

"Sejauh ini masih peringatan saja, diberikan edukasi dengan kata lain, bahasa kita ini, bukan turis yang kita harapkan sebenarnya. Kita mengharapkan turis yang datang ke Bali tidur di hotel, ini dia tidur homestay, tapi itu satu sisi, tapi satu sisi lain masyarakat kita yang penyelenggara homestay dia ekonominya hidup," ujarnya.

"Dengan bertambahnya turis, homestay masyarakat kita tertolong. Tetapi, si orang asing itu tidak pernah tahu bahwa bisnis homestay di Indonesia belum ada aturannya. Istilahnya siapa yang boleh, apa kriterianya, pajaknya bagaimana, belum ada kan. Tapi ini dalam rangka edukasi," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa pihaknya dengan jajaran kepolisian dan perangkat desa telah melakukan mediasi ke lokasi dan melihat faktanya.

"Kita lakukan edukasi tapi kalau tetap bikin petisi seperti itu lagi dan itu mengganggu publik, tidak ada lagi edukasi-edukasian, iya dideportasi. Kebetulan izin tinggal mereka sejauh ini masih berlaku. Pelanggaran yang mereka lakukan belum menemukan cuma menimbulkan kehebohan dengan adanya petisi itu," ujarnya.

"Kita edukasi ini Indonesia, hukum kita seperti ini. Kalau orang yang sama kelompok yang sama melakukan petisi yang sama kita tindak, deportasi," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Seperti yang diberitakan, belasan turis mengirimkan petisi ke Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, untuk komplain suara ayam berkokok setiap hari yang terdengar ke tempat menginapnya di homestay Anumaya Bay View, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Seksi Satuan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Kuta Selatan, I Kadek Agus Alit Juwita mengatakan, bahwa hal tersebut berawal dari seorang bule Rusia keberatan ayam berkokok di tempat dia menginap, di homestay Anumaya dan kokok ayam itu dinilai berisik dan petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3) kemarin.

"Iya benar, yang komplain kebanyakan bule Rusia. Kalau dibilang petisi tidak tau itu petisi apa tidak, yang jelas surat ditandatangani dan dibelakangnya isi tulisan. Komplain suara kokok ayam karena bunyi setiap hari pagi dan malam," kata Alit Juwita saat dihubungi, Jumat (3/3) sore.

Ia menerangkan, bahwa dengan adanya suara kokok ayam tersebut lalu keluhan itu disampaikan oleh salah satu perwakilan bule Rusia yang datang ke Kantor Camat Kuta Selatan, bersama salah satu warga lokal yang merupakan orang kepercayaan di Homestay Anumaya.

Kemudian, memberikan surat atau petisi yang ditandatangani belasan bule yang tinggal di homestay tersebut dengan komplain suara kokok ayam.

"Dia ke kantor Camat Kuta Selatan. Yang jelas menurut (perwakilan bule itu) semuanya yang tanda tangan itu komplain. Ada sekitar belasan yang tanda tangan bule semua," ungkapnya.

Baca juga:
Bule yang Komplain Kokok Ayam di Bali Tak Mau Tinggal di Hotel Karena Mahal
Terganggu Ayam Berkokok, Belasan Turis di Bali Bikin Petisi dan Mengadu ke Camat
Viral Video Nyeleneh Turis Bali, Kerja hingga Ganti Pelat Nomor Motor
Bule Prancis Ngamuk dan Bikin Gaduh di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Usai Tangkap Fotografer, Kemenkum HAM Bali Bidik Bule Rusia Berbisnis Rental Ilegal
Polisi Tilang Bule asal Rusia Tunggangi Kawasaki Ninja Bodong Sambil Telanjang Dada
Turis Pakai Pelat Nomor Palsu, Kapolda Bali: Tangkap dan Sita Kendaraannya

Sentimen: negatif (80%)