Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BTN
Kab/Kota: Bogor
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Bima Arya
Memprihatinkan! Ribuan Anak di Kota Bogor Alami Stunting
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Masih ada ribuan anak di Kota Bogor yang mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, penanganan stunting dimulai dari Pemkot Bogor yang terus berupaya membantu pelayanan kesehatan masyarakat.
Dedie mengatakan, pihaknya ingin 2.500 anak stunting di Kota Bogor betul-betul terpetakan. Sehingga dapat dilihat bagaimana gambaran kondisinya.
“Nah, 2.500 ini sedang kita upayakan by name by address. Supaya apapun bantuannya, apapun langkah yang diambil, tepat sasaran,” kata Dedie dilansir dari Republika.co.id pada Kamis, 9 Maret 2023.
Menurutnya, Pemkot Bogor membentuk manajemen baru penanganan stunting. Dimana pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diangkat menjadi direktur penanganan stunting yang akan dibagi per wilayah.
Mengingat anggaran Pemkot Bogor terbatas, Dedie mengatakan, pihaknya akan melibatkan dunia usaha. Salah satunya Boxies 123 Mall di Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur yang berkontribusi memberi bantuan makanan bergizi untuk anak stunting di Kelurahan Bogor Timur.
“Dengan program inovasi memberikan langsung makanan, diharapkan ada perbaikan pola makan sehari-hari pada anak. Termasuk juga kita pemberian makanan tambahan dan juga vitamin,” ujar Dedie.
Camat Bogor Timur, Feby Darmawan mengatakan, jumlah anak stunting paling sedikit ada di Kecamatan Bogor Timur, yakni sebanyak 206 anak.
BTN dan Relawan Bakti BUMN Tekan Stunting di Desa Kolbano NTT
“Paling kecil di Kecamatan Bogor Timur adalah di Kelurahan Tajur, kemarin di awal 15, sekarang tersisa 12 (anak),” katanya.
Ia mengatakan, dalam mengentaskan kasus stunting di Kecamatan Bogor Timur pihaknya berkoordinasi dengan Boxies 123 Mall untuk memberikan makan tambahan seperti telur, susu, ikan, dan biskuit. Bantuan ini diberikan untuk 15 anak di Kelurahan Tajur untuk lima bulan ke depan.
“Harapannya di lima bulan ke depan atau semester ke-1 bulan Juni Juli, stunting di Kota Bogor zero. Artinya akan jadi yang pertama harapannya untuk di Kota Bogor stuntingnya nol,” ujarnya.
Sementara itu, dilansir dari kotabogor.go.id, sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi menuturkan, pendekatan-pendekatan penanganan stunting terdiri dari dua cara.
Antara lain pendekatan spesifik yang terkait dengan kesehatan intervensinya 30 persen dan pendekatan sensitif yang terkait dengan lingkungan dan infrastruktur intervensinya 70 persen.
"Dua pendekatan ini kami coba kolaborasikan menjadi satu bagian utuh. Di wilayah yang dilakukan pembinaan, ibu-ibunya sudah tereduksi, semoga manfaatnya bisa dirasakan jangka panjang, yakni ada perubahan perilaku, perubahan mindset dan perubahan pola asuh," ujarnya.
Sentimen: positif (99.5%)