Sentimen
Positif (44%)
9 Mar 2023 : 12.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mojokerto, Menteng

Kasus: Narkoba, korupsi

Anang Iskandar Siapkan Gebrakan Usai Dilantik Jadi Ketua Badan Narkoter Center Perindo

9 Mar 2023 : 12.38 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Anang Iskandar Siapkan Gebrakan Usai Dilantik Jadi Ketua Badan Narkoter Center Perindo
AKURAT.CO, Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar didapuk menjadi ketua Badan Narkotika, Korupsi dan Terorisme (Narkoter) Center DPP Partai Perindo. Setelah bergabung ke Partai Perindo, Anang mengungkap perhatian utamanya adalah mengatasi persoalan narkotika, sehingga penanganan narkotika bisa dilakukan secara profesional. "Permasalahan sekarang ini narkotika tidak dipahami," ujar Anang usai dilantik Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo sebagai ketua Badan Narkoter di Kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023). baca juga: Setelah ditunjuk sebagai Ketua Badan Narkoter Center DPP Partai Perindo, Anang akan melakukan gebrakan melalui program-program penanggulangan narkotika. "Program-programnya kita bisa mensosialisasikan masalah narkotika, korupsi, terorisme kepada masyarakat," papar mantan Kabareskrim Polri ini. Selain itu, penanganan masalah narkoba bisa dijadikan bahan informasi dalam mengambil keputusan. Pasalnya, Partai Perindo mendukung Pemerintah untuk mensosialisasikan upaya pemberantasan narkotika. "Sehingga ada balance. Pemerintahnya paham,  masyarakat juga paham dan semuanya. Tujuannya, ingin menyelamatkan dan mensejahterakan masyarakat," ungkap Annag. Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur pada 18 Mei 1958 yang pernah menjabat Kapolda Jambi ini menegaskan narkotika merupakan permasalahan yang krusial. Untuk itu, dirinya berkepentingan untuk mensosialisasikan serta perang melawan peredaran dan penggunaan narkotika. Dengan ilmu yang dimiliki dan pengalaman panjang di BNN, Anang Iskandar ingin masyarakat memahami dan terhindar dari bahaya narkotika. "Saya sumbangkan kepada partai dan pemerintah, supaya memahami masalah narkotika, supaya Indonesia dapat menyelesaikan masalah narkotika dengan baik," ungkapnya.

Sentimen: positif (44.4%)