Sentimen
Positif (99%)
9 Mar 2023 : 07.50
Partai Terkait

Silahturahmi Politik Jaga Konsensus Bernegara Jelang Pemilu 2024

9 Mar 2023 : 07.50 Views 1

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Silahturahmi Politik Jaga Konsensus Bernegara Jelang Pemilu 2024

SILATURAHMI para elite politik seperti yang dilakukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi teladan dalam menjaga konsensus bernegara.

Bahkan, perjumpaan para elite politik harus semakin diperbanyak agar terciptanya harapan masyarakat bahwa pemilu mendatang akan damai dan menjunjung tinggi keutamaan Pancasila.

“Langkah silahturahmi elit poltik ini sangat penting untuk menciptakan situasi yang kondusif, pemilu yang damai, penuh harapan dan penuh gagasan sehingga kita dorong sikap tokoh politik untuk menciptakan situasi politik yang stabil, aman dan damai,” ujar Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo, Rabu (8/3).

Dengan terciptanya situasi yang damai tersebut maka akan terjadi titik temu kesepakatan dan kebersamaan untuk menjaga kesindonesiaan. Namun pertemuan itu hendaknya ditindaklanjuti semua elit politik untuk menciptakan pemilu yang bermartabat serta penuh gagasan. Silahturahmi ini juga bisa menekan dinamika politik yang biasanya penuh intrik dan menjadikan pemilu sebagai kebahagiaan bagi semua rakyat Indonesia.

“Masalah perbedan calon itu biasa dalam demokrasi kita. Maka yang dibutuhkan sekarang kita membangun kepercayaan dalam bangsa ini bahwa elit politik kita bersatu padu menciptakan pemilu yang bermartabat,” ucapnya.

Dalam keterangannya, Selasa (7/3) pemilu yang berpijak pada perdamaian, gagasan masa depan akan mampu membawa Indonesia berperan di dunia internasional. Sehingga penting untuk semua partai politik membawa pancasila dalam tindakan atau menghadirkan nilai pancasila ke dalam kebijakan publiknya.

“Kalau pancasila menjadi acuan maka itu harus menjadi aplikasi dalam kebijakan elit politik artinya bahwa perbedaan politik, pandangan tidak mengoyak rasa persatuan dan Bhinneka Tunggal Ika.”

Cegah Polarisasi

Terpisah, Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi menilai, silaturahmi yang dilakukan Ketum NasDem Surya Paloh penting untuk terus dijalin agar tidak terjadi polarisasi dan ketegangan antar pendukung pasangan capres-cawapres di masa pemilu ataupun sesudahnya.

“Semua kandidat adalah kader terbaik bangsa Indonesia yang telah teruji kemampuannya untuk tampil memimpin negara ini, semoga terpilih yang terbaik. Jangan ada kampanye busuk, saling menjelekkan atau membuat fitnah kepada paslon lainnya. Biarkan rakyat memilih secara jernih dan tidak ada intimidasi apapun, pesta demokrasi harus berjalan dengan baik dan menyenangkan,” ungkapnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah Ridho Al Hamdi. Para elit politik punya peran penting menciptakan situasi politik yang sejuk dan adem. Kedewasaan dalam perpolitik menjadi keharusan dalam menciptakan politik yang baik dan berkeadilan. Hal inilah yang harusnya diterapkan seperti yang sudah dilakukan oleh Surya Paloh.

“Adem atau tidaknya itu bagaimana para elit bersikap. Kalau memang mereka bersikap dewasa, bisa memahami sikap masing-masing dalam menciptakan pemilu yang adem tentu semuanya bisa. Sikap kedewasaan dalam berpolitik itu harus selalu ada,” ungkapnya.

Harapan Muhammadiyah yakni jangan sampai terjadi perpecahan yang artinya elit politik harus jadi cerminan contoh baik pada masayrakat. Sehingga meski pun mereka berkontestasi tapi mereka bisa memberikan teladan yang baik bagi masyarakat agar mereka tidak terjebak pada konflik saling sikut karena berbeda tim sukses.

“Kontestasi itu seperti pertandingan sepak bola pasti ada yang kalah dan menang itu wajar sekali sehingga pemilu dan yang kalah harus legawa. Demokrasi kita harus sehat dan terkonsolidasi dengan baik dan tentunya namanya pesta semua senang,” tukasnya. (Z-4)

Sentimen: positif (99.9%)