Sentimen
Positif (99%)
8 Mar 2023 : 16.42
Tokoh Terkait
Ignatius Benny

Ignatius Benny

Ignatius Benny Ady Prabowo

Ignatius Benny Ady Prabowo

Egianus Kogoya

Egianus Kogoya

Philip Mark Mehrtens

Philip Mark Mehrtens

TPNPB Bantah KKB Egianus Kogoya Minta Barter Senjata dan Uang untuk Bebaskan Pilot Susi Air

8 Mar 2023 : 23.42 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

TPNPB Bantah KKB Egianus Kogoya Minta Barter Senjata dan Uang untuk Bebaskan Pilot Susi Air

PIKIRAN RAKYAT - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membantah tuduhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya meminta barter kepada Pemerintah Indonesia untuk membebaskan Pilot Susi Air. Kapten Philips Mark Mehrtens telah disandera sejak Selasa, 7 Februari 2023.

Sebelumnya, Juru Bicara Polda Papua Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan polisi tidak akan mengabulkan permintaan senjata api dan uang tunai sebagai imbalan pembebasan pilot Susi Air tersebut. Dia mengklaim bahwa barter itu merupakan permintaan KKB Egianus Kogoya pada awal penyanderaan.

"Itu permintaan mereka di awal, tapi tentu saja kami tidak menanggapi. Kami tidak akan memberikan senjata yang nantinya akan digunakan untuk menembak aparat dan meneror masyarakat," tuturnya.

Akan tetapi, TPNPB membantah pernyataan dari Polisi tersebut. Menurutnya, hal itu hanyalah propaganda dari aparat keamanan Indonesia.

Baca Juga: Nyawa Anak Kepala Kampung Lenyap di Tangan KKB Egianus Kogoya yang Murka Tak Diberi Bahan Makanan

"Tidak, kami tidak pernah meminta uang dan senjata sebagai imbalan untuk membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens. Itu hanya propaganda dari aparat keamanan Indonesia," kata juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.

"Ini adalah masalah politik, pilot Selandia Baru adalah jaminan negosiasi politik," ucapnya menambahkan.

Mengganggu secara psikologis

Dewan Gereja Papua mengatakan penangkapan Pilot Susi Air sebagai sandera "mengganggu secara psikologis" bagi istri, keluarga, dan anak-anaknya. Mereka pun menuntut agar  dibebaskan dalam surat terbuka.

Dengan pembebasan Philip Mark Mehrtens, dewan mengatakan Egianus Kogoya akan mendapatkan simpati dari komunitas global dan rakyat Indonesia. "Harus ada mediator atau negosiator netral yang dipercaya baik oleh TPNPB, masyarakat, maupun pemerintah untuk membebaskan pilot. Kalau tidak, banyak korban yang akan jatuh," tutur Pendeta Socratez Sofyan Yoman.

Selain itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan kesejahteraan warganya adalah prioritas utama. "Kami melakukan semua yang kami bisa, termasuk mengerahkan staf konsuler Selandia Baru untuk memastikan pembebasan warga negara kami yang disandera dengan aman," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Asia Pacific Report, Selasa, 7 Maret 2023.

Dia juga menambahkan, Selandia Baru bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk memastikan pembebasan Philip Mark Mehrtens dengan aman.

Baca Juga: KKB Papua Belum Mau Serahkan Pilot Susi Air, Polri Gandeng Tokoh Agama Lakukan Pendekatan Soft Approach

Penyanderaan pilot Susi Air berdampak pada masyarakat

Pilot Philip Marthens yang sudah disandera lebih dari dua pekan menjadi ketakutan tersendiri bagi pilot di maskapai penerbangan Susi Air. Sang pemilik, Susi Pudjiastuti menyebut banyak pilot yang merasa tak aman jika harus terbang ke Papua.

Akibatnya, distribusi logistik menuju Papua menjadi terkendala. Hingga menyebabkan tak terpenuhinya hak-hak masyarakat.

Susi Pudjiastuti pun berharap kepada aparat agar bisa segera membebaskan pilot yang bekerja untuknya itu. Bukan untuk dirinya, Susi menyebut hal itu demi menjaga kepercayaan para pilot agar bersedia mamsok bahan pokok ke wilayah Papua.

Dalam konferensi pers yang digelar pada 1 Maret 2023 kemarin, Susi juga membantah rumor yang beradar di tengah masyarakat, yang menyebut bahwa Philip adalah bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).***

Sentimen: positif (99.2%)