AYOBOGOR.COM -- Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor menjadi zona merah kampanye Partai Politik. Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Bogor melarang tempat tersebut menjadi lokasi parpol berkampanye.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Bawaslu menjelaskan, lapangan Sempur berada di sekitar Jalur Sistem Satu Arah (SSA) dan masuk dalam kategori jalur protokol negara.

“Jadi sebenarnya Lapangan Sempur masuknya kategori jalur protokol negara. Dimana, teman-teman sudah tahu semua bahwa Istana Bogor itu tempat tinggalnya presiden,” kata Ketua Bawaslu Kota Bogor, Yustinus Elyas Mau dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 8 Maret 2023.

Baca Juga: BKN Beri Kabar Gembira Bagi PNS 2023, Dana Pensiun Cair

Ia menegaskan, pihaknya mendapat arahan tersebut dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Walaupun lapangan itu merupakan ruang publik, mereka meminta agar Lapangan Sempur tidak digunakan sebagai tempat kampanye.

“Karena kalau itu digunakan (jadi) tempat kampanye bisa menganggu jalur protokol atau perjalanan tamu-tamu negara. Itu belajar dari pengalaman 2019 kemarin, kami dikasih warning dan arahan dari pihak pusat,” katanya.

Maka itu, Yustinus pun meminta, arahan khusus ke Wali Kota Bogor agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak mengizinkan Lapangan Sempur digunakan menjadi tempat kampanye para partai politik.

“Dan itu penting sekali, (di tengah) pelaksanaan demokrasi berjalan, tapi jangan menganggu juga protokol negara atau tamu-tamu asing yang datang,” ujar Yustinus.

Baca Juga: Pelatih Arema FC Pusing Tujuh Keliling Lihat Padatnya Jadwal Pertandingan Liga 1 Musim Ini

Ia menegaskan bahwa larangan ini bukan permintaan. Melainkan, sudah menjadi arahan dari Pemerintah Pusat.

“Itu sudah arahan dari Pusat, dan demi kelancaran protokol negara kami minta silahkan memakai lapangan publik dimana pun, tapi khusus Lapangan Sempur harus ada aturan khusus tersendiri, karena itu mengganggu,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan, Lapangan Sempur pada tahun ini juga akan direnovasi. Sehingga kemungkinan tidak bisa digunakan untuk beraktivitas hingga akhir tahun nanti.

Terkait permintaan Lapangan Sempur tidak lagi dibolehkan untuk tempat kampanye, Bima Arya mengaku akan mengundang terlebih dahulu pimpinan partai politik untuk membuat kesepakatan.

Baca Juga: Pemecatan Rafael Alun Sinyal Ketegasan Sri Mulyani, Tetapi Siap-siap Bakal Semakin Banyak Kasus Terbongkar

“Sekarang kami rumuskan dulu kesepakatan seperti apa, ini harus disepakati semua. Seperti lokasinya di mana, tata tertibnya apa saja, dan sebagainya. Jadi dalam waktu dekat kami akan undang semua partai untuk bicara lebih detail lagi,” ujar Bima Arya.