TNI AU Datangkan Super Hercules dari AS
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
TNI Angkatan Udara (AU) mendatangkan pesawat bertipe C-130J-30 Super Hercules A-1339. Pesawat itu didatangkan langsung dari Amerika Serikat pada 28 Februari lalu.
Pesawat C-130 J-30 Super Hercules A-1339 merupakan pesawat pertama dari 5 unit yang akan didatangkan.empat lainnya akan dikirim secara bertahap dan tiba di tanah air hingga awal 2024.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI AU Fadjar Prasetyo menuturkan bahwa pesawat Hercules sangat berperan besar dalam berbagai operasi TNI AU.
Baca juga: 48 Personel TNI AU Latihan di Lockheed Martin AS
"Kita tahu bersama pesawat Hercules sangat-sangat berperan di dalam beberapa operasi, baik operasi militer maupun operasi selain perang seperti bencana alam, apapun juga kita selalu mengandalkan Hercules," ujar Fadjar di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3).
Penambahan pesawat jenis tersebut juga diperlukan karena dua bulan lalu TNI AU baru saja memensiunkan dua Hercules yang berusia sudah cukup tua.
Baca juga: Disambut dengan Water Salute, Pesawat Pertama Super Hercules Tiba di Indonesia
"Indonesia adalah negara yang sudah menggunakan Hercules dari 1960-an. Kita dua bulan lalu baru memensiunkan satu pesawat yang usianya kita pakai hampir 60 tahun. Kita pakai 60 tahun luar biasa kan, umurnya," tambahnya.
Hercules C-130 J-30 memiliki mesin yang lebih efisien dan mampu terbang lebih jauh dan lebih tinggi.
"Mesin enginenya itu baru lebih efisien, terbang lebih tinggi, lebih jauh, tapi kapasitas sama. Dari segi kru pesawat lebih efisien. Kru hanya kapten pilot, copilot. Dulu kita delapan orang sekarang jadi tiga. Semua sudah computerize," tuturnya.
Super Hercules A-1339 merupakan pesawat pertama dari 5 unit yang akan didatangkan.
Fadjar mengatakan empat pesawat lain akan tiba bertahap hingga awal tahun depan.
"Yang tiga akan hadir di tahun ini, yang satu awal tahun depan, berturut-turut mungkin dalam satu, dua bulan," ucap Fadjar.
Adapun pesawat Super Hercules itu terbang dari Amerika Serikat dengan rute Marietta-Monterey-Honolulu-Kwajalein-Guam-Jakarta. Pesawat diterbangkan oleh pilot Lockheed Martin dengan menyertakan dua penerbang TNI AU serta satu teknisi.
Selanjutnya, pesawat itu akan ditempatkan di Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma, sebagai pesawat angkut berat yang mendukung pelaksanaan tugas TNI AU. (Z-11)
Sentimen: positif (91.4%)