Menantunya Jokowi Saja Tak Mau Mengurusi, Karyanya Anies Baswedan Disoroti: Sebuah Jebakan Batman... Selasa, 07/03/2023, 01:30 WIB

7 Mar 2023 : 08.30 Views 1

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Menantunya Jokowi Saja Tak Mau Mengurusi, Karyanya Anies Baswedan Disoroti: Sebuah Jebakan Batman...
Selasa, 07/03/2023, 01:30 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Jhon Sitorus memberikan kritikan pedasnya terkait dengan kembali hadirnya ajang Formula E.

Proyek tersebut mendapatkan sorotan setelah sejumlah politikus mundur karena tak mau berurusan dengan hal tersebut, contohnya Bobby Nasution.

Baca Juga: IMB Kawasan Plumpang Disoroti, Bukti Anies Baswedan Satu Visi dengan Jokowi: Jangan Biarkan Mereka Hidup Susah

Menyoroti hal ini, Jhon tak keheranan akan hal tersebut karena proyek ini sendiri sudah seperti sebuah jebakan dari Batman.

Menurutnya, mantan pemimpin ibu kota Indonesia itu telah memulai sesuatu yang tidak berguna di akhir jabatannya demi menunjukkan karyanya bisa abadi.

"Ini ibarat jebakan Batman. Memulai sesuatu yang useless di akhir jabatannya. Agar seolah-olah karyanya tetap abadi meski sudah lengser," cuitnya dikutip Selasa (07/03/2023).

Jhon melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta akan mengalami kerugian besar jika sampai Formula E tidak dilanjutkan. Terlebih, ia menyebut keuntungan yang didapat dari penyelenggaraan ajang balapan mobil listrik itu di tahun 2022 hanya Rp5,29 miliar.

Baca Juga: Tidak Kuat Mengurus Karya Anies Baswedan, Elite Jokowi Lari dari Penugasan: Maaf, Saya Takut...

"Bila Formula E tidak dilanjutkan, maka @/DKIJakarta akan rugi total, apalagi keuntungan penyelenggaraan tahun 2022 cuma Rp 5,29 miliar. Modal Rp 560 miliar, pemasukan cuma Rp 5 miliar," kritiknya.

"Ini namanya buntung. Miskin kreativitas sehingga tidak bisa mendapatkan untung yang diharapkan," sambungnya.

Baca Juga: Warga Plumpang Jadi Korban Blunder Anies Baswedan, Ucapan Elite Megawati Tajam: Dosanya Semakin Menumpuk!

Jhon juga menyinggung modal Rp 560 miliar yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta tersebut masih belum termasuk biaya pembangunan sirkuit. Karena itu, ia menggambarkan segala biaya untuk ajang Formula E sebagai jebakan yang sempurna.

"Teken kontrak Rp 560 miliar di atas masih belum termasuk biaya bangun sirkuit dan kommitmen fee yang harus dibayarkan. Total Rp 2,3 triliun uang Pemprov DKI bisa melayang sia-sia jika tak dilanjutkan," bebernya.

Baca Juga: Patahkan Ucapan Elite Megawati, Anies Baswedan Lindungi Warga Plumpang: IMB Kawasan Mengakui...

"Apalagi, race baru dimulai tahun 2022, bukan dari tahun 2020. Sungguh jebakan yang sempurna," tandasnya.

Baca Juga: Dimintai Bantuan dalam Kasus Rafael yang Diduga Gunakan Jasa Konsultan Pajak untuk Pencucian Uang, Ternyata Begini Sosok Stafsus Sri Mulyani

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Suara.com.

Sentimen: positif (66.6%)