Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Bertemu Tokoh Malang Raya, Kang Aher: NKRI Harga Mati
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Malang (beritajatim.com) – Ahmad Heryawan atau yang akrab dipanggil Kang Aher memaparkan pandangannya tentang Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) di depan tokoh Malang Raya. Dia menyebut, bahwa konsep NKRI adalah yang paling cocok untuk Indonesia.
“Ya yang paling pas adalah NKRI. NKRI itu harga mati, bahkan harga mati banget,” kata Mantan Gubernur Jawa Barat Dalam Kegiatan Dialog Kebangsaan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Kang Aher itu.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman bahasa, suku, agama dan kekayaan budaya yang sangat banyak. Bhinneka Tunggal Ika, adalah keniscayaan yang tidak bisa ditolak. Aher pun menegaskan pandangannya terhadap Pancasila yang sudah final dan tak perlu diutak-atik lagi. Menurutnya, dari berbagai keberagaman yang ada di negera kepulauan Indonesia, Pancasila berfungsi menyatukannya.
“Ini kontrak yang dibuat seluruh anak bangsa, kesepakatan istimewa yang mempersatukan semua keberagaman Indonesia. Kita semua di Indonesia terikat dengan Pancasila. Tidak ada satu agamapun yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar Aher.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu senada dengan apa yang disampaikan Aher. Syaikhu menganalogikan Pancasila seperti sebuah rajutan yang sudah tertata rapi, kuat dan saling menguatkan satu dengan lainnya.
“Seperti sebuah rajutan, Pancasila ini harus tetap seperti ini, jangan sampai ada upaya-upaya mengurai dan menyederhanakan Pancasila. Karenanya, beberapa waktu lalu, PKS menolak dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila yang mewacanakan mengubah konsep Pancasila menjadi Trisila atau bahkan Ekasila. Ini seperti mengurai kembali rajutan yang sudah rapi,” papar Syaikhu.
Selain bertemu tokoh masyarakat, Syaikhu dan Aher juga bertemu dengan Wali Kota Malang, Sutiaji dan mengunjungi salah satu korban tragedi Kanjuruhan di daerah Klojen Malang pada Minggu, 13 November 2022.
“Mohon maaf baru bisa berkunjung. Namun saat itu saya sudah perintahkan Ketua DPP Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid dan anggota legeslatif untuk mengawal penanganan kasus itu. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa,” tandas Syaikhu. [luc/suf]
Sentimen: positif (88.8%)