Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3).

Ketua Bidang Politik Hukum dan HAM (Polhukam) DPP PKS Almuzzammil Yusuf menyebut agenda itu adalah pertemuan politik yang terhormat karena keduanya saling menghargai pilihan politik dan calon presiden (capres) masing-masing.

"Kontestasi politik tidak boleh dalam situasi saling ancam dan sandera dengan memaksakan pilihan capres untuk didukung," ujar Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/3).

Menurut Yusuf, situasi saling mengancam merupakan kemunduran di era demokrasi. Dia mengutip kesepakatan Prabowo dan Surya Paloh untuk berkontestasi dengan sehat dan membuat pemilihan umum (pemilu) berjalan lancar.

"Masyarakat kita sudah sangat dewasa dengan perbedaan pilihan dan kandidat politik, termasuk perbedaan capres," tuturnya.

Yusuf menyebut kedewasaan masyarakat harus dibarengi dengan kedewasaan semua aktor politik. Dengan begitu, iklim demokrasi Indonesia semakin matang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Surya Paloh bertemu Prabowo pada Minggu. Pertemuan berlangsung di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Kami semua menyepakati pemilu yang akan datang, yang dikatakan mas Bowo tadi harus merupakan pemilu yang bisa kita dapatkan dalam situasi yang lebih damai, tenang," kata Surya Paloh dalam pertemuan itu. (Z-11)