Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tiongkok, Ambon, Hongkong
Lain Lain BPS: Nilai Ekspor Komoditi Maluku Turun 74,11 Persen Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Ambon: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Maluku pada Januari 2023 mencapai US$ 5,98 juta. Ekspor Maluku berasal dari sektor non migas dari kelompok ikan dan udang.
Yakni berupa ikan tuna, ikan kerapu, ikan kakatua, ikan rajabau, kepiting bakau, dan udang vannamei. Nilai ekspor Januari 2023 turun sekitar 74,11 persen dibandingkan Desember 2022 yang tercatat US$ 23,08 juta.
"Nilai ekspor yang berasal dari komoditas barang migas (bahan bakar) dan nonmigas. Berupa ikan dan udang," kata Kepala BPS Maluku, Asep Riyadi.
Dijelaskan, negara yang menjadi tujuan ekspor komoditi Maluku yaitu Singapura senilai US$ 0,01 juta dan Hongkong US$ 0,29 juta. Lalu Jepang US$ 0,16 juta, dan Tiongkok US$ 5,51 juta sekaligus menjadi ekspor terbesar pada periode Januari 2023.
"Ekspor Maluku juga merambah ke negara luar kawasan Asia. Yaitu ke Australia sebesar US$ 0,01 ribu," jelasnya.
Riyadi menambahkan, kegiatan ekspor dilakukan melalui Pelabuhan Yos Sudarso, dan Bandara Pattimura. Sementara untuk Pelabuhan Bula, Tual, Dobo, dan Lirang tidak ada kegiatan ekspor selama Januari 2023.
"Jika dibandingkan dengan Desember 2022, terjadi penurunan nilai ekspor pada Bandara Pattimura sekitar 65,42 persen. Pelabuhan Yos Sudarso sekitar 5,43 persen dan Pelabuhan Bula sekitar 100,00 persen," ujarnya mengakhiri.
Sentimen: negatif (84.2%)