Kebakaran Plumpang terus menjadi sorotan, tak hanya tragedinya namun karena sinyal politik yang menyertai perjalanannya.

Salah satunya adalah bagaimana adanya pertentangan antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait wilayah tersebut.

Baca Juga: Sudah Berseberangan, Sandiaga Uno Tidak Mungkin Jadi Duetnya Anies Baswedan: Dia Terlena Kekuasaan Jokowi

Kala itu, Ahok melemparkan peringatan keras kepada bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak sembarang dalam membuat perjanjian politik.

Pasalnya, Anies berencana untuk membebaskan warga Tanah Merah dari sengketa. Rencana tersebut dilakukan oleh Anies Baswedan dalam rangka berkampanye.

Saat itu, warga Tanah Merah meminta mantan menteri pendidikan tersebut agar bisa melegalkan kepemilikan tanah.

Anies pun berjanji kepada para warga bahwa dirinya akan memenuhi janji tersebut jika berhasil memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 2017 silam.

Baca Juga: Menantunya Jokowi Saja Tak Mau Mengurusi, Karyanya Anies Baswedan Disoroti: Sebuah Jebakan Batman...

Ahok pun menentang keras rencana yang akan dilakukan oleh Anies. Menurut Ahok, tanah yang ditinggali oleh warga merupakan aset milik PT Pertamina sehingga tidak boleh digunakan untuk kawasan rumah warga.

Selain itu, lokasi tersebut juga berada dekat dengan depo pertamina sehingga begitu membahayakan.

Baca Juga: IMB Kawasan Plumpang Disoroti, Bukti Anies Baswedan Satu Visi dengan Jokowi: Jangan Biarkan Mereka Hidup Susah

"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," kata Ahok.

Baca Juga: Tidak Kuat Mengurus Karya Anies Baswedan, Elite Jokowi Lari dari Penugasan: Maaf, Saya Takut...

"Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongi lah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," sambungnya.

Baca Juga: Sikap Erick Thohir Soal Relokasi Depo BBM Plumpang Tuai Pujian, Demokrat: Solusi yang Sangat Pro Rakyat

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Suara.com.