Cuma Gegara Tak Hadiri Undangan Camat, Guru di Lampung Tengah Dimutasi Tiba-Tiba
Medcom.id Jenis Media: News
6 Mar 2023 : 23.12
Lampung Tengah: Seorang guru SMP di Lampung Tengah, Mursiyatun, meminta pertolongan kepada Presiden RI dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, karena merasa terzolimi usai dimutasi secara tiba-tiba.
Pemindahan tugas itu karena guru tersebut tidak menghadiri undangan Camat Seputihbanyak, Syahroni di Nuwo Balak, pada 3 Maret 2023 lalu. Hal itu menjadi viral dalam video yang beredar.
"Tolong saya pak menteri, tolong saya pak presiden. Saya sebagai orang kecil, orang biasa, hanya sebagai guru SMP harus menghidupi tiga anak. Lamteng yang akan melaksanakan konferensi cabang Muslimat Nahdlatul Ulana dan saya hanya sebagai Ketua Muslimat Kecamatan. Saya merasa terzolimi karena tidak memenuhi undangan dari pak camat. Saya juga tidak tahu undangan itu untuk apa. Tiba-tiba saya mendapat usulan mutasi dari tempat saya bekerja di SMP N 1 Way Seputih," kata Mursiyatun, dalam videonya, Senin, 6 Maret 2023.
Mursiyatun yang tidak memenuhi undangan itu karena tengah merawat ayahnya yang tengah sakit di kampung. Anaknya juga tengah sakit di Bandar Lampung. Saat ia kembali ke rumah pada 4 Maret 2023 mendapatkan dokumen mutasi ke SMP Negeri 1 Selagai Lingga, Lamteng.
"Saya mendapat surat keputusan harus pindah ke SMPN 1 Selagai Lingga yang jarak tempuhnya 100 kilometer dari rumah. Saya hanya perempuan dan selama ini tidak pernah menyalahi dinas. Apapun saya lakukan sesuai peraturan yang ada," ujar dia.
Dia juga mengaku bekerja dengan baik dengan banyak membantu pemerintah dalam mendirikan sekolah sejak 1994. "Saya bersama rekan muslimat NU di Seputihbanyak memajukan moral dan membangun mental yang baik," kata dia.
Dia memohon agar tidak dipindah ke SMPN 1 Selagai Lingga. "Saya mohon, saya tidak mau pindah. Apakah bisa saya tempuh sebagai perempuan sementara saya punya anak SD yang harus saya lindungi setiap hari, tolong pak, tolong saya," tutupnya.
Sementara itu, Camat Seputihbanyak, Sahroni, belum dapat dikonfirmasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Pemindahan tugas itu karena guru tersebut tidak menghadiri undangan Camat Seputihbanyak, Syahroni di Nuwo Balak, pada 3 Maret 2023 lalu. Hal itu menjadi viral dalam video yang beredar.
"Tolong saya pak menteri, tolong saya pak presiden. Saya sebagai orang kecil, orang biasa, hanya sebagai guru SMP harus menghidupi tiga anak. Lamteng yang akan melaksanakan konferensi cabang Muslimat Nahdlatul Ulana dan saya hanya sebagai Ketua Muslimat Kecamatan. Saya merasa terzolimi karena tidak memenuhi undangan dari pak camat. Saya juga tidak tahu undangan itu untuk apa. Tiba-tiba saya mendapat usulan mutasi dari tempat saya bekerja di SMP N 1 Way Seputih," kata Mursiyatun, dalam videonya, Senin, 6 Maret 2023.
Mursiyatun yang tidak memenuhi undangan itu karena tengah merawat ayahnya yang tengah sakit di kampung. Anaknya juga tengah sakit di Bandar Lampung. Saat ia kembali ke rumah pada 4 Maret 2023 mendapatkan dokumen mutasi ke SMP Negeri 1 Selagai Lingga, Lamteng.
-?
- - - -"Saya mendapat surat keputusan harus pindah ke SMPN 1 Selagai Lingga yang jarak tempuhnya 100 kilometer dari rumah. Saya hanya perempuan dan selama ini tidak pernah menyalahi dinas. Apapun saya lakukan sesuai peraturan yang ada," ujar dia.
Dia juga mengaku bekerja dengan baik dengan banyak membantu pemerintah dalam mendirikan sekolah sejak 1994. "Saya bersama rekan muslimat NU di Seputihbanyak memajukan moral dan membangun mental yang baik," kata dia.
Dia memohon agar tidak dipindah ke SMPN 1 Selagai Lingga. "Saya mohon, saya tidak mau pindah. Apakah bisa saya tempuh sebagai perempuan sementara saya punya anak SD yang harus saya lindungi setiap hari, tolong pak, tolong saya," tutupnya.
Sementara itu, Camat Seputihbanyak, Sahroni, belum dapat dikonfirmasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(WHS)
Sentimen: negatif (76.2%)