Sentimen
Positif (72%)
6 Mar 2023 : 21.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Jokowi Sebut Impor Bahan Pangan Sedang Tidak Dibutuhkan

6 Mar 2023 : 21.56 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Jokowi Sebut Impor Bahan Pangan Sedang Tidak Dibutuhkan

 

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo menyebut, impor bahan pangan saat ini sedang tidak dibutuhkan.

Alasannya, daerah-daerah produksi pangan di Indonesia baru saja akan mengalami masa panen raya pada bulan Februari-Maret 2023.

Masa panen raya bisa itu mencukupi stok dan suplai untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dibuat Kaget dan Kagum dengan Konsep Bisnis Pertanian di Pesantren Al-Ittifaq Bandung

"Ini kan baru panen raya. Impor itu kalau pas tidak ada suplai, tidak ada panen, ya," ucap Jokowi dikutip dari ANTARA, Senin 6 Maret 2023.

Pada hari yang sama juga, Kepala Negara melakukan kunjungan ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat untuk melakukan pengecekan secara langsung kepada para petani.

Pengecekan tersebut dilakukan untuk mengetahui perihal perkembangan harga gabah pada saat ini dan juga berbagai kebutuhan para petani.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Baleendah Bandung, Begini Hasilnya

“Ngecek langsung ke petani berapa harga gabah basah, berapa harga gabah kering. Sudah tadi ketemu,” kata Jokowi.

Para petani mengungkapkan kepada Jokowi bahwa harga gabah masih berkisaran Rp6.000 per kilogram.

Harga gabah yang masih di sekitar Rp6.000 per kilogram, menurut Jokowi masih terbilang harga yang masih baik.

Baca Juga: Jokowi Pastikan RS Mayapada Bandung Sudah Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

"Yang saya tanyakan tadi apakah sudah harga gabah turun, kalau harga gabah turun berarti harga beras juga turun," kata Jokowi.

Selain itu, para petani mengungkapkan juga kepada Jokowi bahwa harga pupuk yang dibeli memiliki harga yang tinggi.

"Itu yang dikeluhkan. Tapi yang disampaikan sekarang pupuknya sudah banyak, tapi panen-nya sudah selesai," ujar Jokowi.***

 

Sentimen: positif (72.7%)