INDOZONE.ID - Ilmuwan Rusia, Andrey Botikov (48) yang menciptakan vaksin Covid-19 Sputnik V ditemukan tak bernyawa di apartemennya di Moskow pada Kamis (2/3/2023).

Media Rusia melaporkan, pada jasad Botikov terdapat sejumlah luka tusukan dan lecet di sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, terdapat ikat pinggang yang dililit di lehernya. 

Polisi menduga, Botikov dicekik sampai mati dengan ikat pinggang oleh pelaku.

Baca Juga: Semakin Membaik, COVID-19 Indonesia Hari Ini 165 Kasus Baru dan Sembuh 576 Orang

Investigasi pembunuhan saat ini ditangani oleh Komite Investigasi Rusia (ICR). Polisi telah menangkap seorang pria 29 tahun yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. 

"Lokasi penyerang diketahui dalam waktu singkat. Selama interogasi, dia mengaku bersalah dan didakwa. Terdakwa memiliki catatan kriminal sebelumnya, saat dia diadili atas tuduhan melakukan kejahatan serius. Dalam waktu dekat, investigasi berencana untuk mengajukan petisi kepada pengadilan untuk menahan terdakwa sambil menunggu persidangan," kata Komite Investigasi.

Andrey Botikov bekerja sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Ekologi dan Matematika Nasional Gamaleya.

Pada 2021, ia sempat dianugerahi penghargaan Order of Merit for the Fatherland  atas karyanya pada vaksin Covid-19 pada tahun 2021 oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Baca Juga: Perlahan tapi Pasti, Ilmuwan Ungkap Misteri Energi Gelap yang Tersembunyi di Alam Semesta

Botikov adalah salah satu dari 18 ilmuwan yang mengembangkan vaksin Sputnik V pada tahun 2020, menurut laporan.

Artikel Menarik Lainnya: