AYOBANDUNG.COM - Korban kebakaran Pertamina Plumpang membutuhkan seragam sekolah untuk anak-anak, supaya bisa kembali bersekolah.

Hal tersebut disampaikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di Jakarta Utara, Senin 6 Maret 2023.

Dikutip Ayobandung.com dari laman resmi Suara.com, PMI membutuhkan bantuan berupa seragam sekolah dan obat-obatan.

Baca Juga: Masyarakat Tak Mau Bayar Pajak Akibat Kasus Mario Dandy, PBNU: Warga Negara Wajib Patuh Aturan Pemerintah

"Kami berharap anak-anak bisa tetap sekolah walaupun di tempat pengungsian. Tetapi karena gak punya seragam, akhirnya mereka gak bisa masuk sekolah," kata Kepala Markas PMI Jakarta Utara Nurhasanudin.

Nurhasanudin mengungkapkan kondisi saat ini, bahwa anak-anak hanya memiliki baju yang dipakai saja.

Hal lain, Nurhasanudin juga mengungkapkan bahwa hal yang paling dibutuhkan pada saat ini adalah seragam sekolah, sepatu dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk keperluan sekolah.

Selain itu, Nurhasanudin beserta tim nya menyiapkan kendaraan yang bersedia untuk mengantar jemput anak-anak ketika berangkat sekolah.

Baca Juga: Geger Video Syur AGH dan Mario Dandy Tersebar hingga Penyidik Kepolisian Beri Bukti, Benarkah?

Harapan besar Nurhasanudin bahwa dengan adanya kesigapan daei oemerintah, relawan hinggan donatur bisa memberikan peralatan sekolah guna untuk tidak ada terhentinya proses belajar.

Selain seragam sekolah, Nurhasanudin juga mengungkapan bahwa membutuhkan pakaian dalam hingga baju dalam kewanitaan.

"Pakaian dalam untuk wanita, pembalut, pampers untuk bayi dan lansia, itu untuk hari ini yang diharapkan masyarakat ada yang membantu," kata Nurhasanudin.

Di sisi lain, Nurhasanudin juga mengungkapkan hal terkait penyakit yang banyak diderita oleh pengungsi, di mana dirinya menyebutkan banyak penyakit yang diderita adalah sesak nafas.

Baca Juga: Dibuka Lowongan Kerja BUMN PT KAI 2023, Simak Fasilitas yang Akan Diberikan dan Tahapan Rekrutmen

"Sekarang keluhan pusing, demam sama batuk, masih bisa tertanggulangi oleh pihak kesehatan," katanya.

Terakhir, Harapan Nurhasanudin bahwa para pengungsi mendapatkan tempat tinggalnyang lebih layak lantaran posko pengungsian PMI Jakarta Utara ini hanya bertahan di tujuh hari kedepan saja.***