Sentimen
Positif (98%)
6 Mar 2023 : 13.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Intan Jaya, Nabire

Tokoh Terkait

Imunisasi Rendah, Campak Mewabah di Papua Tengah

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

6 Mar 2023 : 13.34
Imunisasi Rendah, Campak Mewabah di Papua Tengah
Jakarta: Kementerian Kesehatan melaporkan kasus campak di Papua Tengah meningkat dalam tiga bulan terakhir, akibat cakupan imunisasi yang rendah.
 
"Per 3 Maret 2023, kasus yang dilaporkan sebanyak 397 orang tersebar di tujuh kabupaten di Papua Tengah," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu yang dikonfirmasi di Jakarta, Ahad, 5 Maret 2023.
 
Tujuh kabupaten yang mengalami kenaikan kasus campak, di antaranya adalah Nabire, Paniai, Puncak Jaya, Mimika, Puncak, dan Intan Jaya.

-?

- - - -
“Sekitar 48 orang telah terkonfirmasi laboratorium positif campak, terbanyak di Kabupaten Mimika 25 kasus, Kabupaten Nabire 16 kasus, dan Kabupaten Paniai 7 kasus.,” katanya.
 
Dari hasil pemeriksaan juga didapati satu kasus konfirmasi rubella di Kabupaten Mimika. Kasus konfirmasi campak dan rubella tersebut, kata Maxi, sebanyak 19 orang masih menjalani perawatan, sedangkan 182 orang sudah dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal.
 
“Jumlah kasus kematian tercatat dua kasus, satu kasus berasal dari Kabupaten Nabire dan satu dari Kabupaten Paniai,” katanya.
 
Dirjen Maxi menyebut kenaikan kasus campak di Provinsi Papua Tengah disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak pada 2022.
 
Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi Measles dan Rubella (MR) 1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6 persen pada Imunisasi MR 2.
 
“Temuan kami di lapangan, 87 persen kasus yang telah dilaporkan belum pernah mendapatkan imunisasi MR. Ini terjadi di hampir semua kelompok umur, bahkan status imunisasinya sebagian besar nol,” katanya.
 
Situasi tersebut menjadikan Provinsi Papua Tengah masuk dalam kategori berisiko untuk penularan campak rubela, kata Maxi.
 
Atas kejadian ini, Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai langkah antisipasi, di antaranya melakukan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan Dinas Kesehatan di tujuh kabupaten terkonfirmasi.
 
Kemenkes juga meningkatkan surveilans aktif dan pemantauan penemuan kasus baru di Provinsi Papua Tengah, meningkatkan cakupan imunisasi, dan memenuhi kelengkapan fasyankes untuk persiapan penanganan kasus campak.
 
“Setelah menerima laporan ini, kami bergegas melakukan upaya tindak lanjut agar tidak semakin meluas,” ujarnya.
 
Maxi mengingatkan bahwa imunisasi MR masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah dua penyakit sekaligus, yakni campak dan rubella.
 
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi MR.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(MEL)

Sentimen: positif (98.4%)