Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Grup Musik: IZ*ONE
Institusi: UNJ
Kab/Kota: Madura
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Teddy Minahasa
Ini Isi Lengkap Chat WA Teddy Minahasa dengan Dody Prawiranegara Soal Sabu dan Hasil Analisa Ahli Bahasa
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA — Isi lengkap chat WA Teddy Minahasa Putra mantan Kapolda Sumbar dengan Dody Prawiranegara mantan Kapolda Bukittinggi ditampilkan di persidangan PN Jakarta Barat.
Isi chat antara Teddy Minahasa dengan Dody Prawiranegara ini ada kaitan dengan sabu diganti tawas terkait hasil tangkapan Polres Bukittinggi saat itu.
Ahli digital forensik, Rujit Kuswinoto, menampilkan chat mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy dengan mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody.
Dalam sidang dengan terdakwa Irjen Teddy Minahasa dan saksi mahkota AKBP Dody ini, Rujit menampilkan percakapan WhatsApp (WA) keduanya.
Awalnya Rujit memperlihatkan copy dari DVD berisikan pemeriksaan digital forensic yang dilakukannya terhadap sejumlah barang bukti.
-
Dikira Agama Lain, Irjen Teddy Minahasa Pemeluk Islam Taat, Ini Foto Bersama Istrinya
“Mohon izin menjelaskan, ini memang hasil dari laboratorium digital forensik Polda Metro Jaya dan dalam hal ini saya tampilkan karena sesuai dengan baru pertanyaan dari penuntut umum dan mengikuti dinamika sidang, selalu ditanyakan terkait trawas,” kata Rujit dalam sidang Kamis (2/3/2023).
“Nah, ini isi chat benar ada di barang bukti iPhone 13 disita dari Dody,” katanya lagi.
Hakim lalu meminta Rujit menjelaskan lebih lanjut terkait barang bukti dalam DVD tersebut.
Rujit mengatakan terdapat percakapan Teddy dan Dody terkait tawas yang tercatat pukul 17.21 WIB pada 17 Mei 2022.
-
Teddy Minahasa Putra Mualaf? Jenderal Bintang Dua Ini Ternyata Asli Keturunan Madura
“Pesan conversation di awal yang dikirimkan IJP Teddy Minahasa isi pesan ‘sebagian BB diganti Trawas emoticon tertawa’. DP dalam hal ini Dody, ‘siap nggak berani Jenderal, titik-titik dengan emoticon mengeluh’,” ujar Rujit menjelaskan isi chat tersebut.
“Lanjut di-reply ‘Senin ya Mas??? atau Sabtu???’. Membalas reply ‘siap nggak berani Jenderal’ dari Dody dengan emotion tanda tutup mulut dengan jari,” lanjutnya.
Pendapat Ahli Bahasa UNJ
Jaksa menghadirkan ahli bahasa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Krisanjaya, dalam sidang kasus narkoba dengan terdakwa Teddy Minahasa.
Krisanjaya menganalisis isi chat Teddy dengan Dody.
Mulanya, hakim ketua Jon Sarman menanyakan pendapat ahli mengenai apakah narasi ‘ganti sebagian dengan tawas’ merupakan perkataan yang jelas atau memerlukan penjelasan.
“Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kasus ini yang memerlukan pendapat ahli, diambil beberapa contoh disini ada di sini perkataan sebagian menyatakan narasi, sebagian menyatakan perintah itu ‘ganti sebagian dengan tawas’,” kata Jon.
“Menurut pendapat ahli, ini perkataan yang sudah jelas tidak bermultitafsir atau interpretasi tadi atau perlu mengajukan pertanyaan kembali atau bagaimana? silakan,” tanya hakim Jon lagi.
“Jika hanya itu, maka kata kerja perbuatan ganti tidaklah ambigu, (karena) tidak ada kata lain yang maknanya sama dengan ganti, ganti itu jelas,” jawab Krisanjaya.
Hakim Jon bertanya apakah ‘tukar bb dengan Trawas’ merupakan perkataan yang ambigu. Krisanjaya menjawab kalimat tersebut tidak ambigu atau bermakna lebih dari satu.
“Kalau dikatakan bahwa ‘tukar bb dengan Trawas’? Itu ambigu?” tanya hakim.
“Perintah perbuatannya tidak meragukan, Yang Mulia, karena masih tukar,” jawab saksi.
Hakim lalu bertanya soal pemahaman saksi terkait objek tawas atau Trawas. Krisanjaya lalu menjawab bahwa di sebelah kanan ‘tukar’ haruslah benda yang dapat dipertukarkan.
“Tapi kalau pemahaman menyangkut tawas atau Trawas? Itu ambigu?” tanya hakim.
“Di sebelah kanan kata tukar persyaratan dalam konstruksi semantik bahasa Indonesia haruslah benda yang dapat dipertukarkan, Yang Mulia,” jelas Krisanjaya.
“Benda yang dapat dipertukarkan, maka sebelah kanan kata tukar tidak mungkin sesuatu yang tidak dapat dipertukarkan,” sambung saksi ahli dari UNJ soal isi percakapan atau chat WA antara Teddy Minahasa dengan Dody Prawiranegara. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: positif (40%)