INDOZONE.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah akan menjamin akses pendidikan bagi anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. 

Dia menuturkan, Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta akan mengupayakan agar anak-anak yang tengah berada di pengungsian bisa tetap belajar pasca menjadi korban kebakaran. 

"Pemerintah DKI jadi tanggung jawab, pasti segera ditindaklanjuti," kata Muhadjir di lokasi pengungsian RPTRA Rasela, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). 

Baca Juga: Warga Gelar Hajatan Dekat Lokasi Kebakaran Depo Plumpang: Mau Gimana Lagi, Sudah Terjadwal

Lebih lanjut Muhadjir menyampaikan, dirinya juga akan meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar memberikan fasilitas untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar. 

"Nanti saya juga akan minta Kemendikbudristek untuk memberi bantuan pendidikan," ujarnya. 

Selain itu, Muhadjir juga memastikan akan memenuhi kebutuhan dasar warga selama berada di pengungsian, termasuk memberikan pendampingan untuk penyembuhan trauma. 

"Trauma healing juga sudah jalan," tuturnya. 

Baca Juga: Ternyata Buffer Zone di Depo Pertamina Plumpang sudah Diusulkan Pada Tahun 2009

Diketahui, kebakaran melanda depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam. Berdasarkan data Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, sebanyak 19 orang meninggal akibat kebakaran tersebut. 

Sementara itu, sebanyak 1.085 jiwa terpaksa harus tinggal di pengungsian. Adapun posko-posko pengungsian tersebar di beberapa tempat seperti Kantor PMI Jakarta Utara hingga RPTRA Rasela, Rawabadak.

Artikel Menarik Lainnya: