Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Hewan: Sapi
Tokoh Terkait
Bupati Lutra Keluarkan SE Cegah Penularan Penyakit Jembrana pada Ternak Sapi
Rakyatku.com Jenis Media: News
TNI-Polri aktif membantu petugas teknis di lapangan melakukan penyuluhan dan langkah-langkah pencegahan taktis penyakit Jembrana di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bupati Lutra mengeluarkan SE untuk mendorong camat, kepala desa, penyuluh pertanian, dan petugas teknis segera melakukan upaya dan tindakan pencegahan setelah munculnya kasus penyakit jembrana pada ternak sapi.
RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, mengeluarkan Surat Edaran (SE) Pencegahan Penularan Penyakit Jembrana pada Ternak Sapi Bali.
SE Bupati ditujukan kepada camat, kepala desa, penyuluh pertanian, serta petugas teknis yang poin pentingnya adalah segera melakukan upaya dan tindakan-tindakan pencegahan.
Hal itu dilakukan menyusul munculnya kasus penyakit Jembrana pada ternak sapi di beberapa wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk di Kabupaten Lutra.
Baca Juga : Hari Ke-4 Pameran Inacraft di Jakarta, Tenun Rongkong Luwu Utara Terjual Rp10 Juta
Di Lutra, penyakit Jembrana pertama kali ditemukan di Desa Kaluku pada 3 Februari 2023, kemudian menular ke Desa Salulemo, Kecamatan Sukamaju.
“Tujuh ekor tertular, 5 ekor mati dan 2 ekor dipotong paksa. Sapi yang tertular masih bisa dipotong paksa, layak konsumsi,” kata Kepala Dinas Pertanian Lutra, Rusydi Rasyid, Kamis (2/3/2023).
Rusydi mengungkapkan, sampai saat ini baru dua desa ditemukan kasus Jembrana. “Baru dua desa yang tertular karena dilakukan isolasi cukup ketat agar tidak melebar,” terangnya.
Baca Juga : Wabup Luwu Utara Harapkan Peran Besar Satpol PP dan Satlinmas dalam Menciptakan Suasana Ramah Investasi
Dikatakan Rusydi, untuk mengantisipasi agar penyakit Jembrana pada ternak sapi tidak menular ke mana-mana, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian.
“Para camat, kepala desa, penyuluh pertanian, dan petugas teknis segera melakukan langkah-langkah antispatif agar kasus Jembrana tidak melebar ke mana-mana,” tuturnya.
Adapun langkah-langkah pencegahan yang dilakukan adalah mencegah keluar-masuk ternak, terutama di dua desa yang sudah tertular dan melakukan pengobatan dan vaksinasi.
Baca Juga : Catat Jadwalnya! Pemkab Lutra Bakal Lelang Daring Puluhan Aset BMD
Langkah lainnya dengan melakukan disinfektan untuk lingkungan dan semua sarana prasarana yang terkait langsung dengan ternak yang berpotensi menularkan.
“Terima kasih kami ucapkan kepada TNI-Polri yang aktif membantu petugas teknis di lapangan melakukan penyuluhan dan langkah-langkah pencegahan taktis,” ucap Rusydi.
Sekadar diketahui, sejak penanganan tersebut dilakukan secara intensif, dalam kurun waktu tiga pekan terakhir ini, sudah tidak ada lagi laporan kasus penyakit Jembrana.
Baca Juga : 2022, Ekonomi Luwu Utara Tumbuh Jadi 4,54 Persen
Penyakit Jembrana bersifat menular pada sapi Bali, ditandai demam, peradangan selaput lendir mulut (stomatitis), pembesaran kelenjar limfe preskapularis, prefemoralis dan parotid, terkadang disertai keringat darah (blood sweating).
Sentimen: negatif (99%)