INDOZONE.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kaos kepada warga usai meninjau lokasi pengungsian warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2023). 

Berdasarkan pantauan lndozone di lokasi, Presiden Jokowi sempat menyapa korban dengan melambaikan tangan dan memberikan senyum. Sementara itu, warga membalas sapaan kepala negara dengan meneriakkan 'pak Jokowi'. 

Dari dalam mobil yang dikawal anggota Paspampres, Presiden Jokowi terlihat membagikan baju yang disambut antusias oleh warga yang menunggu di pinggir jalan. 

"Ini dapat pak satu, dipakai langsung anak, cuma yang lainnya enggak," kata seorang warga. 

Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi ke Erick Thohir dan Heru Budi: Cari Solusi Tata Ulang Depo Plumpang

Dalam tinjauannya, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas peristiwa kebakaran Depo Plumpang yang menelan belasan korban jiwa. Kepala Negara lantas memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk segera mencari solusi. 

"Yang pertama saya ingin menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini. Kemudian yang kedua saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang," Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi mengatakan, Depo Pertamina Plumpang merupakan zona berbahaya yang tidak bisa ditinggali masyarakat. Oleh karena itu, ia menyebut ada dua opsi solusi yang bisa diambil, yakni pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke pulau reklamasi atau warga sekitar yang direlokasi.

"Terutama karena ini zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," ujarnya. 

Baca Juga: Soal Kebakaran Depo Plumpang, Kapolri Duga Ada Gangguan Teknis saat Pengisian BBM

Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, upaya relokasi Depo Pertamina maupun warga akan diputuskan dalam dua hari ke depan oleh Pertamina dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi. 

Presiden Jokowi menambahkan, bahwa sejak dulu pembangunan buffer zone memang sudah direncanakan. Adapun di sekeliling zona tersebut, kata dia, dibuat adanya aliran air untuk melindungi objek vital. 

“Karena barang-barang didalamnya barang-barang yang sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk,” tuturnya. 

Diketahui, kebakaran di depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) malam. Akibat kebakaran tersebut tercatat 18 orang meninggal dan 35 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. 

Artikel Menarik Lainnya: