Batu (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mencatat prestasi yang membanggakan. Kota Batu berhasil meraih prestasi bidang keuangan yaitu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Penghargaan WTP ini didapat Pemkot Batu selama tujuh kali secara berturut-turut. WTP yang berasal dari Kementerian Keuangan RI ini diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Acara berlangsung di Hotel Bumi Surabaya pada Senin 14 November 2022.

Dewanti mengaku penerimaan penghargaan tersebut jadi salah satu kado yang begitu istimewa di ulang tahun Kota Batu ke-21. Dia merasa bangga atas raihan prestasi yang sudah didapat kota berjuluk Kawasan Wisata Batu (KWB) selama tujuh kali berturut-turut.

“Kami bangga dan kami ucapkan terima kasih pada semua pihak di jajaran Pemkot Batu, DPRD dan masyarakat. Karena penghargaan ini hasil dari kerja keras, sinergi dan kolaborasi dari para pihak tersebut,” terangnya, Selasa (15/11/2022).

Dia mengajak pada seluruh elemen masyarakat agar selalu dan terus menguatkan beberapa hal. Sehingga ke depan, Kota Batu bisa semakin berkembang dan memiliki masyarakat yang sejahtera. “Dengan kebersamaan atau gotong-royong, maka apa pun yang hendak kita capai, pasti akan terealisasi dengan baik,” ucap Dewanti.

Orang nomor wahid di Pemkot Batu tersebut menuturkan, dengan penghargaan WTP 7 kali secara berturut-turut ini, bisa diasumsikan jika kinerja pemerintah daerah sesuai dengan treknya, prosedur, aturan dan pelaporan sesuai dengan situasi dan kondisi. “Semoga ini bisa menghasilkan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Penghargaan WTP ini oleh Pemkot Batu juga memperoleh apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Menurut Khofifah penghargaan WTP hendaknya jadi motivasi dan pemicu bagi semua pihak agar bekerja lebih baik lagi. Sehingga itu akan berimbas positif pada masyarakat.

“Untuk meraih prestasi apa pun, memang dibutuhkan kerja sama atau keterlibatan dan peran aktif sejumlah pihak. Perlu diingat juga, mempertahankan sesuatu justru lebih sulit ketimbang saat kita akan meraih sebuah prestasi tersebut,” jelas Khofifah. [dan/suf]