POJOKSATU.id, JAKARTA – Data sementara jumlah korban kebakaran depo Pertamina Plumpang di wilayah Koja, Jakarta Utara, 5 orang tewas. Belum bisa dipastikan warga atau pegawai Pertamina.

Kebakaran besar melanda Depo Pertamina Plumpang meluas hingga menyambar ke pemukiman warga. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah dari 5 orang yang ditemukan meninggal.

Bau bahan bakar minyak jenis bensin tercium menyengat di sekitar lokasi kebakaran. Hingga radius kilometer, bau menyengat itu tercium warga yang berhamburan menyelamatkan diri.

Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta menurunkan 20 unit mobil pemadam.

Puluhan korban terluka dievakuasi dan dirawat di sejumlah rumah sakit.

-

Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah, Banyak Korban Jiwa

Data sementara diperkirakan ada lima korban meninggal yang ditemukan petugas di lokasi dan kemungkinan jumlahnya bisa bertambah.

Sebagian dari korban ini menurut warga dibawa ke RS Koja dan RS Mulyasari di Semper.

“Korban terbanyak dibawa ke RS Koja malam ini,” ujar Gurun, warga Semper kepada Pojoksatu.

Dalam video yang diterima Pojoksatu.id, para korban mengalami luka bakar pada badan. Bahkan ada seorang warga yang mengalami luka bakar diperkirakan mencapai 50 persen.

Rumah-rumah warga di kawasan Semper, Tugu hingga Rawa Badak ikut terbakar karena lokasinya paling berdekatan dengan lokasi depo.

-

Depo Pertamina Plumpang Meledak, 18 Unit Mobil Damkar dan 90 Personel Berjibaku Padamkan Api

Terdengar juga ledakan beberapa kali diduga berasal dari tangki raksasa Depo Pertamina Plumpang.

Hingga kini, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang masih terjadi dan proses pemadaman masih dilakukan oleh petugas.

RS Koja Terima 10 Korban

Sementara Dewi Fitriani, humas RS Koja, Jakarta Utara menyebutkan pihaknya menerima 10 korban kebakaran depo Pertamina Plumpang.

“Saat ini terdata dari jaga utama 10 korban yang sudah masuk IGD Koja. Kami akan memberikan info selanjutnya,” katanya kepada wartawan.

Namun Dewi Fitriani belum bisa memastikan apakah korban yang masuk ke IGD ini sudah meninggal atau masih hidup.

“Untuk kondisi kami belum terinfo. Kami koordinasi dengan penaggungjawab IGD kami. Saat ini belum terinfo (untuk korban meninggal),” katanya soal korban dari kebakaran depo pertamina Plumpang ini. (fandi/ikror/pojoksatu)