Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, PLN
Kab/Kota: Tangki, Rawa Badak Selatan, Koja
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Nasional Kebakaran Pemukiman Depo Pertamina-Plumpang Padam Sabtu Dini Hari Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Kebakaran akibat ledakan tangki bahan bakar minyak (BBM) telah terjadi di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023), pukul 20.11 WIB. Tim Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara mulai keluar dari lokasi terdampak kebakaran, Sabtu (4/3/2023), pukul 02.30 WIB.
Dari pantauan RRI.co.id di pemukiman tepat belakang Depo Pertamina, kondisi gelap gulita karena listrik dipadamkan dan banyak rumah terbakar. Tepatnya, di sekitar 500 meter dari arah dalam Jalan Koramil Raya, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Warga dibolehin masuk sekitar jam 01.00 tadi, karena Tim Damkar bilang masih bahaya. Masih banyak api," kata Gunadi (30), warga Jalan Bendungan Melayu, Gang H.Mustofa Terusan Nomor 58 RT 006/001 saat ditemui RRI.co.id di depan rumahnya, Sabtu dini hari.
Posisi rumah Gunadi, tepat berada di belakang tembok Depo Pertamina, atau sekitar sepuluh meter dari tembok Pertamina. Depo Pertamina memiliki tembok tinggi yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga.
Dia mengatakan, terdapat lebih dari lima unit sepeda motor hangus terbakar di dalam rumah. Walaupun, dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam keluarga.
"Saat kejadian, saya lagi kerja, tidak di rumah. Jadi, dapat kabar dari keluarga, mereka langsung mengungsi ke rumah kakak kami di Tanah Merah," ujar Gunadi.
Kondisi pemukiman warga sekitar Depo Pertamina Plumpang yang terdampak kebakaran (Foto: RRI/Denisa)
Gunadi mengatakan, tidak sedikit kerugian dialami, seperti warga lainnya. Tapi, dia mengatakan, keluarganya di rumah punya usaha jual motor bekas.
"Sebagian motor ada yang selamat tidak terbakar. Ada sekitar lima motor habis kena bakar," kata dia.
Tetangga depan rumah Gunadi yang juga punya usaha di rumah, juga merasakan imbas kebakaran. Dia adalah Sosro Wandi (34), warga RT 12/09, Jalan Koramil.
Saat ditemui RRI.co.id sekitar pukul 02.00 WIB, Wawan, sapaan Sosro Wandi, tampak paling tidak bersemangat. Wawan tampak meratapi nasib dengan melihat rumah dan tempat usaha habis terbakar, dengan duduk di seberang rumahnya.
Wawan mengatakan, sehari-hari memiliki usaha toko pulsa sebagai rekanan salah satu bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Saya usaha konter pulsa, BRILink. Habis semua mesin EDC, komputer juga, dan semua barang yang ada kebakar," ujar Wawan.
Wawan memiliki dua anak dan seorang istri, dan saat peristiwa kebakaran, mereka langsung bergegas mencari tempat pengungsian. "Keluarga semua sudah di tempat pengungsian, tidak ada korban, kami selamat semua," kata Wawan.
Triyanto (45), warga RT/RW 006/001 Jalan Haji Mustofa Terusan, juga tetangga Gunadi dan Wawan. Triyanto turut menceritakan peristiwa dialami bersama keluarga besar yang berjumlah sekitar 12 orang.
"Saya masih cari ibu saya, karena tadi ibu balik lagi ke rumah buat ambil surat-surat katanya. Cuma pusing lagi cari ibu saya saja nih, ibu doang yang belum ketemu," kata Triyanto.
Triyanto mengatakan, kondisi rumah berlantai dua keluarganya, dalam keadaan hancur. "Kalau kena api, atau apa, saya juga enggak tahu. Pokoknya, pas saya ke sini lagi, ini semua sudah kebakaran, tadinya enggak ada api," kata Triyanto.
Padahal, kata dia, sebelum mengajak semua anggota keluarga menyelamatkan diri keluar dari rumah, aliran listrik sudah dipadamkan. "Sebelum keluar rumah, saya sudah bilangin ke anak-anak buat matiin listrik," ujar Triyanto.
Detik awal peristiwa, Triyanto berada di depan rumah. "Pertama, saya lihat kabut asap dan bau bensin. Saya langsung panggil anak-anak untuk bilangin ke yang lainnya ajak pergi keluar," kata Triyanto.
"Bau bensinnya nyengat banget dan bikin pusing. Itu pas selesai hujan, kalau masih hujan mungkin lumayan enggak parah seperti tadi. Terus, saya dengar ada suara geledek sekali, ya sudah langsung keluar rumah semua keluarga saya," kata Triyanto.
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 52 unit Damkar dikerahkan, Jumat malam. Selain itu, dua unit TRC BPBD, satu Tim PLN, 10 Tim PMI, satu unit AGD Dinkes, Dishub, dan Satpol PP.
Pusat Pelayanan Damkar DKI Jakarta melaporkan, pipa bensin milik Pertamina kebakaran. Api dan asap hitam terlihat membumbung tinggi hingga membuat langit di sekitarnya menjadi gelap.
PT Pertamina masih melakukan investigasi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang. "Kami terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra wilayah Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan, Jumat malam.
Sentimen: negatif (99.6%)