Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Jeep
Kasus: penganiayaan
Dituding Menekan Shane untuk Ganti Nopol Rubicon, Kuasa Hukum Mario Dandy Bilang Begini
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA – Pihak Shane Lukas menyebut Mario Dandy Satriyo (20) sering menekan dan memerintahkan hal-hal yang tidak baik dalam kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora.
Bahkan, Mario disebut memerintahkan Shane untuk mengubah nomor pelat polisi Jeep Rubicon peristiwa David Ozora (17) dengan pelat nomor palsu.
Namun, kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas akan menanyakan hal itu kepada penyidik yang memproses kasus kliennya.
“Coba nanti tanya penyidik tentang itu. Karena segala sesuatunya kan gak bisa keluar dari satu pihak, harus dicek fakrbya,” kata pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas saat dihubungi Pojoksatu, Kamis (2/3/2023).
Dolfie juga tak menjelaskan lebih lanjut soal apakah Mario Dandy memaksa Shane ubah pelat nomor Jeep Rubicon. Selain itu, Dolfie juga enggan menanggapi perihal adanya dugaan Mario mengajari Shane bagaimana melewati jalan tol tanpa berbayar.
“Nanti coba ditanyakan penyidik. Soal tol itu juga, dibilang klien saya ngajarin lewat tol tanpa bayar. Kemarin ramai kan soal itu, lalu apa urusannya dalam kasus ini? ,” ujarnya.
Seperti diketahui, mobil Jeep Rubicon yang digunakan Mario Dandy Satriyo saat menganiaya David diketahui menggunakan pelat nomor palsu. Nomor dalam pelat tersebut tak terdaftar dan diketahui diganti oleh Shane Lukas atas paksaan Dandy.
Saat penganiayaan David terjadi, Mario Dandy menggunakan nopol B-120-DEN di mobil Jeep Rubicon. Belakangan diketahui pelat itu ternyata bodong dan pelat aslinya adalah B-2571-PBP.
Atas pelanggaran itu, polisi akan melakukan cek fisik kendaraan di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Sementara itu, kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, mengatakan Mario meminta Shane mengganti pelat asli mobil Rubicon miliknya.
“Mobil Rubicon ini juga pernah dipakai sebelum kejadian ini. Satu lagi bahwa kata bapaknya ini (ayah Shane) yang mengganti pelat nomor itu juga dipaksa sama Dandy itu, ‘Shane ganti pelat nomor’. Jadi yang disuruh ganti pelat nomor itu, yang menyuruh itu adalah si Dandy,” kata Happy saat dihubungi wartawan, Rabu (1/3/2023). (fandi/pojoksatu)
Sentimen: negatif (99.9%)