Sentimen
Positif (50%)
4 Mar 2023 : 01.30
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Jember

Kab/Kota: Jember

Tokoh Terkait

Cerita Haru Pak Oce, Pemilik Rental Komik Satu-satunya di Jember: Bertahan karena Cinta

4 Mar 2023 : 08.30 Views 1

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Cerita Haru Pak Oce, Pemilik Rental Komik Satu-satunya di Jember: Bertahan karena Cinta

INDOZONE.ID - Sekarang untuk mencari tempat sewa komik bukanlah hal yang mudah. Hanya beberapa saja yang bisa bertahan di tengah gempuran modernitas. Salah satunya, kios sewa milik Tosan Pangudi (55) atau lebih akrab disapa Pak Oce.

Kios Pak Oce menjadi tempat sewa komik dan novel satu-satunya di Jember. Kios ini berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 48-18, Kepatihan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Di kios berukuran 6 x 4 meter itulah terdapat puluhan ribu komik dan novel berjajar di rak setinggi 3 meter. Sebagian tampak sudah lapuk dan berdebu, sebagian lagi ada yang diserang rayap. 

Bertahan karena CintaPak Oce, pemilik rental komik di Jember yang masih bertahan hingga kini. (Z Creator/Haryo Pamungkas)

Persewaan komiknya pernah mengalami masa jaya antara tahun 1990 sampai 2000-an awal. Namun, seiring perkembangan zaman, bisnis ini makin sepi peminat.

Satu per satu pemilik terpaksa melepas koleksi komiknya. Salah satunya, persewaan komik dan novel TOP di Jalan Jawa, sekitar kampus Universitas Jember yang tutup pada 2017 lalu.

Namun, bagi Tosan atau Pak Oce kios miliknya bukan bertujuan meraup untung semata. Ikhtiarnya bertahan didorong sesuatu yang lebih besar, yakni cinta. Tempat ini adalah wujud cintanya pada aktivitas membaca buku.

“Bisnis itu kan ada dua, pertama karena 
uang dan yang kedua cinta atau kesenangan. Saya pilih yang kedua,” ujar pria berdarah Tionghoa-Belanda itu.

Baca juga: Cerita Haru Seorang Driver Ojol yang Pesan Minuman Untuk Pengemis

25 Ribu KoleksiKios rental komik satu-satunya di Jember. (Z Creator/Haryo Pamungkas)

Pak Oce menambahkan, kiosnya sudah ada sejak tahun 1995. Mulanya, hanya memiliki 50 komik, tapi secara perlahan ia bisa menambah koleksinya sampai 25 ribu buku lebih. Pada masa jayanya, ia bahkan bisa membeli mobil dan rumah dari hasil sewa komik.

“Sekitar tahun 1995 sampai 2000 an itu saya bisa dibilang rajanya sewa komik di Jember sampai-sampai bisa beli mobil dan rumah. Tapi itu kan dulu, sekarang sudah beda, enggak apa-apa yang penting saya masih senang,” imbuhnya.

Tempat NostalgiaPak Oce, pemilik rental komik di Jember yang masih bertahan hingga kini. (Z Creator/Haryo Pamungkas)

Kini, ia mengaku mayoritas pengunjungnya bukan lagi mahasiswa dan remaja. Melainkan kolektor dan mantan pelanggannya yang telah dewasa.

“Biasanya yang ke sini sudah usia 30-40an itu, terus bilang kalau waktu kecil sering ke sini. Mungkin nostalgia, ya, saya enggak ingat, tapi ya senang artinya masih bisa ketemu dan ngobrol,” kata pria yang hobi melukis itu.

Pak Oce masih mempertahankan mekanisme sewa dengan jaminan KTP bagi penyewa. Harga sewa komiknya pun dimulai dari Rp2.000. Meski demikian, ia mengaku masih sering mendapati penyewa nakal bahkan pencuri buku.

“Saya hafal, Mas, kalau buku ini (sambil menunjuk koleksi komiknya) kurang satu saya tahu. Tapi meskipun ketahuan enggak saya denda atau gimana-gimana. Saya bilang baik-baik ayo dikembalikan saja, kita cari teman sajalah,” jelasnya. 

Baca juga: Cerita Haru Petani Miskin Jual Harta Demi Pendidikan Anak, Hadir Wisuda Tanpa Alas Kaki

Kecintaan Pak Oce kepada buku agaknya begitu besar. Ini bisa dibuktikan, misalnya, bukunya nggak boleh dibeli. 

“Hahaha, jangan lah. Nanti saya nggak bisa tidur,” katanya.

Meski kerap sepi pengunjung, Pak Oce tetap yakin bahwa kiosnya akan bertahan. Ia tak pernah menuntut atau memiliki target jumlah pengunjung per hari. 

“Kalau sekarang tidak ada pengunjung ya mungkin besok ada, kalau besok enggak ada mungkin besoknya ada. Jadi itu, Mas, resepnya supaya nggak cepet tua. Soalnya ini masalah kepuasan batin, dan itu sebetulnya nggak bisa diukur pakai materi,” pungkasnya.

Keyakinan ini, bagi sebagian orang barangkali terdengar absurd. Namun, jalan sunyi yang ditempuh Tosan atau Pak Oce, lewat kios persewaan komik dan novelnya, adalah bukti bahwa apa-apa yang dimulai dengan cinta akan lebih berbekas. 

“Kalaupun nanti enggak bisa bertahan, ya sudah, yang penting saya sudah pernah melakukan apa yang saya sukai dan cintai. Itu saja cukup,” tambahnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Sentimen: positif (50%)