Sentimen
Positif (87%)
23 Okt 2004 : 17.57

DPR dan Parpol Paling Tidak Dipercaya Masyarakat

Rilis.id Rilis.id Jenis Media: Nasional

23 Okt 2004 : 17.57
DPR dan Parpol Paling Tidak Dipercaya Masyarakat

RILISID, Jakarta — Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan partai politik (parpol) dan DPR/DPRD merupakan lembaga terendah yang paling tidak dipercaya masyarakat.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menjelaskan, DPR/DPRD menjadi lembaga yang dipercaya urutan ke-14 dan partai politik berada di urutan ke-13.

Pada posisi ke-12 terdapat institusi kepolisian, pengadilan ke-11, dan Kejaksaan Agung (Kejagung) ke-10.

"Paling bawah adalah lembaga politik dan lembaga penegakan hukum, selain KPK, ya. Yaitu partai politik bersama DPRD yang paling bawah, diikuti sedikit lebih baik polisi, pengadilan dan Kejaksaan Agung," kata Djayadi secara virtual, Rabu (1/ 3/2023).

Berdasarkan hasil survei, hanya tujuh persen responden yang sangat percaya kepada partai politik. Sementara responden yang cukup percaya 51 persen, kurang percaya 29 persen, tidak percaya sama sekali 6 persen, tidak tahu/tidak jawab 7 persen.

Sementara responden yang menyatakan sangat percaya kepada DPR/DPRD hanya 7 persen, cukup percaya 51 persen, kurang percaya 31 persen, tidak percaya sama sekali 5 persen, tidak tahu/tidak jawab 6 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menilai, rendahnya kepercayaan publik kepada dua lembaga tersebut turut berdampak kepada apresiasi masyarakat.

"Kalau trust (kepercayaan) buruk jangankan kebijakan yang baik, kebijakan yang benar pun sulit untuk mendapatkan apresiasi publik. Kalau trust lembaga buruk ini yang menjelaskan data menunjukkan trust terhadap Partai dan DPR kan rendah," ujarnya.

Burhanuddin berkata, apapun yang dilakukan oleh partai politik dan DPR/DPRD akan dipersepsikan buruk. Padahal, kata dia, belum tentu semua kebijakan DPR atau langkah partai politik salah.

"Belum tentu ada beberapa yang menurut saya benar juga. Tetapi karena trust mereka rendah apapun dinilai buruk, nah yang ideal adalah trust-nya tinggi sehingga mampu mempermudah kebijakan publik gitu," ujarnya.

Survei LSI ini digelar pada medio 10-17 Februari 2023 dengan menggunakan metodologi Random Digit Dialing (RDD) dari 2.800 responden.

Teknik pengumpulan data melalui wawancara via telepon dengan menggunakan kuesioner dan margin of error (MoE) ± 2.9 persen dengan asumsi random sampling. (*) 

Sentimen: positif (87.7%)