Untuk mengembangkan potensi dan keterampilan penyandang disabilitas, Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada SMALB (Sekolah Menegah Atas Luar Biasa)-B Karya Mulya, SMPLB-A YPAB dan Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya (Persas).

Risa E. Rustam Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, menyatakan hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial BEI terhadap penyandang disabilitas.

“Penyandang disabilitas sering mendapat perlakuan yang tidak adil, terutama di pekerjaan. Oleh karena itu, bursa efek terdorong untuk memberi bantuan agar dapat menambah keterampilan,” ucapnya saat berada di SMALB-B Karya Mulya Surabaya, Rabu (1/3/2023).

Penandatanganan dukungan Bursa Efek Indonesia (BEI) kepada SMALB-B Karya Mulya, SMPLB-A YPAB dan Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya (Persas) pada Rabu (1/3/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ia menyebut, bantuan yang diberikan pada para penyandang disabilitas itu mulai dari peralatan sekolah seperti alat tulis menulis, meja, kursi, hingga peralatan sepak bola seperti sepatu, bola, hingga jersey.

“Semoga bantuan ini bisa menjadi bekal bagi teman-teman disabilitas dan bisa membangun kemandirian dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.

Ke depan, Risa mengatakan kalau BEI juga akan menjadwalkan agenda literasi pasar modal kepada para penyandang disabilitas, agar dapat memahami pendidikan tentang keuangan juga.

“Harapannya teman-teman disabilitas bisa melek keuangan, sehingga bisa terhindar dari maraknya investasi yang tidak bertanggungjawab dan juga ilmunya semoga bermanfaat baik bagi pribadi, keluarga, maupun lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ety Melani Ketua Yayasan SLB Karya Mulya Surabaya, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada anak didiknya.

“Kami berterimakasih, kami yayasan yang selama ini berjuang dan membesarkan anak-anak dengan susah payah dan kita harus tetap berjuang untuk memberikan efek baik pada anak-anak berkebutuhan khusus,” ucapnya.

Dia juga berharap, ke depan anak didiknya dapat terus bersemangat dalam belajar. Baik dari sisi akademis, maupun dari sisi keterampilannya.

“Karena di sini juga banyak belajar tentang ketrampilan, ada keterampilan salon, percetakan, tata boga, sampai desain grafis, dan ini sangat bermanfaat sekali,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)