Abadikini.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, berpendapat, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebenarnya sudah mengantongi nama Bacapres dari PDIP. Tapi, menurut Ujang, Megawati sedang memainkan strategi agar jadi perhatian Parpol lain dan tidak mudah terbaca.

“Saya melihat PDIP sedang pasang kuda-kuda. Megawati sedang memainkan strategi agar tidak diketahui sejak awal oleh lawan politik,” kata Ujang dikutip, Rabu (1/3/2023).

Ujang menambahkan, PDIP tidak akan grusa-grusu, karena sudah punya golden ticket 20 persen (presidential threshold). Soal Bacapres PDIP sebenarnya kata Ujang, sudah sering disampaikan Megawati, bahwa dia harus kader PDIP.

“Nah, kalau tidak Puan Maharani ya Ganjar Pranowo, yang sekarang muncul itu,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Sebelumnya, Wasekjen PDIP, Sadarestuwati, menyorot langkah Parpol lain yang menyebut nama kader PDIP. Menurutnya, mengedepankan etika dalam politik sangat penting. Apalagi Gubernur Jawa Tengah itu masih kader PDIP.

“Etika politik sangat penting dan harus dikedepankan. Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDI Perjuangan,” tegasnya kepada wartawan, Senin (27/2).