Jember (beritajatim.com) – Perhelatan Piala Dunia di Qatar, 20 November – 18 Desember 2022 dimanfaatkan Bupati Hendy Siswanto untuk menggerakkan perekonomian Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Caranya dengan menggelar nonton bareng 64 pertandingan Piala Dunia mulai dari pembukaan hingga babak final di alun-alun Kabupaten Jember.

“Monggo teman-teman kami undang semua. Tapi jangan lupa bawa duit untuk beli makanan. Ini kan jamnya panjang mulai dari sore sampai jam tiga pagi,” kata Hendy, Kamis (17/11/2022).

Pemerintah Kabupaten Jember menyiapkan megatron layar LED berukuran tujuh meter kali 12 meter. “Sound systemnya luar biasa. Kita gak berpikir di Qatar. Ini adiknya Qatar yang di Jember. Daripada nonton di rumah ya nonton bareng-bareng di alun-alun saja sambil silaturahmi, sambil jajan, sehingga ekonomi kita bergerak,” kata Hendy.

“Esensinya bukan hanya Piala Dunia, tapi ada gerakan ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan ini yang penting buat kita. Insya Allah hanya ada di Jember. Ini pakai LED lho, pakai megatron. Bukan pakai layar (kain), yang kalau kena angin malah bolanya bisa tidak masuk,” kata Hendy, berseloroh.

Rencananya, nonton bareng ini akan melibatkan 275 usaha mikro kecil menengah di alun-alun. “Nanti kita gilir. Gantian. Ini kan satu bulan penuh. Saya undang masyarakat Jember datang,” kata Hendy.

Hendy ingin UMKM di Jember bisa bertahan. “Akhir tahun ini dan menuju 2023 kita harus siap untuk mempertahankan daya beli, bagaimana masyarakat bisa bertahan. Ini yang paling penting. Untuk itu event-event besar diadakan dengan mengikutsertakan ratusan UMKM,” katanya.

Hendy berharap dagangan UMKM di alun-alun ludes. “Kita saling membeli. Mudah-mudahan perputaran ekonomi cepat tumbuh di Jember, dan kita bertahan di tengah kondisi ekonomi global saat ini,” katanya.

Pemkab Jember juga mendirikan panggung hiburan juga. “Kami siapkan panggung terbuka, ada alat musik, MC, lighting. Sound siap. Silakan masyarakat seni budaya datang ke sini. Silakan tampil saja. Tidak ada biaya. Ini swadaya semua. Tampilkan kreasi-kreasinya,” kata Hendy.

Acara nobar Piala Dunia juga dimanfaatkan untuk menggalakkan kembali vaksinasi Covid-19. “Ada gerai khusus vaksinasi pertama, kedua, dan booster. Kami siapkan full. Yang belum vaksin ayo vaksin semua, dan saya harapkan semua memakai masker, khususnya yang sakit batuk dan flu. Wajib itu,” kata Hendy.

Ada pula gerai kesehatan yang khusus memeriksa tekanan darah dan gula darah gratis. “Ada beberapa stakeholder yang buka gerai. Juga ada Palang Merah Indonesia yang stand by membuka donor darah selama satu bulan penuh,” kata Hendy.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember juga akan membuka pos di sana. “Kita harus berikhtiar maksimal dan mengantisipasi dalam situasi hujan bila terjadi sesuatu. Kita tidak berharap, tapi ikhtiar maksimal harus kita lakukan. Dinas Sosial juga akan buka gerai,” kata Hendy.

Sebelum acara dimulai, akan ada doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan. “Mari kita tata kembali persepakbolaan Indonesia, termasuk di Jember. Semuanya. Mulai dari atlet, manajemennya, kita tata bersama. Sepak bola ini industri luar biasa. Ada hobi, ada sehat, ada ekonomi di situ. Ini yang harus kita packaging bersama-sama dengan adanya Piala Dunia,” kata Hendy. [wir/ted]