Geisz Chalifah menyentil tak adanya lagi banjir di medsos. Hal itu ia utarakan merespons terjadinya banjir di beberapa titik di DKI Jakarta.

Diketahui, biasanya banjir digunakan sebagai amunisi untuk menyerang Anies Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Ada yang Rindu Anies Gegara Banjir di Jakarta, Jhon Sitorus: Mereka Lupa, Banjir 2020 Tenggelamkan 294 RW

"Di Jakarta tak ada lagi Banjir di Medsos," sentil Geisz dikutip dari unggahan twitternya, @GeiszChalifah (28/2/2023).

Dikatakan loyalis Anies ini, penerapan program 6 jam harus tuntas juga sudah hilang lantaran itu merupakan milik Anies Baswedan.

"Penerapan 6 Jam harus tuntas. Juga sudah hilang karena itu adalah program Anies yang juga harus dihapuskan peninggalannya," lanjutnya.

Tambahnya, termasuk di semua daerah lain sudah tidak ada lagi masalah terkait banjir. "Semua sudah tuntas setelah selesainya Anies jadi Gubernur," tukasnya.

Diketahui, beberapa wilayah di DKI Jakarta sejak Minggu kemarin tergenang banjir karena derasnya curah hujan belakangan ini.

Baca Juga: Membaca Manuver Koalisi Perubahan: Antara Deklarasi Demokrat dan Putusan Cawapres Anies Baswedan

Menurut catatan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sedikitnya 27 rukun tetangga (RT) yang masih tergenang.

Baca Juga: Terseret Kasus Wanaartha Life, OJK Cabut Izin Akuntan Publik dan KAP

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.

Editor: Puri Mei Setyaningrum