FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak mantan pejabat Dirjen Pajak masih menjadi perbincangan. Hingga kini korban yang bernama Cristalino David Ozora atau David Latumahina masih dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan.

Dari video yang beredar, David menerima tendangan dan pukulan berulang kali di bagian kepalanya. Bahkan, saat David sudah tidak sadarkan diri, tendangan masih dilayangkan kepadanya.

Kisah David ini pun mendapat perhatian daei berbagai pihak. Salah-satunya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha.

Giring bersama rombongannya terlihat menjenguk David. Momen tersebut dibagikan Giring dalam Twitter miliknya pada Selasa (28/2/2023).

"Bangun David !! Orang tua kita selalu mengajari kita utk berbuat baik, bergaul dengan orang baik maka disaat duka kebaikan akan menghampiri kita dan akan menolong kita dengan banyak cara," tulis Giring.

Terlihat Giring berbincang dengan ayah David yang juga merupakan pimpinan dari GP Ansor, Jonathan Latumahina. Jonathan menyampaikan kabar terkini David.

"David masih belum sadar serahkan ke Tuhan, karena memang traumanya kan berat. Karena memang pembengkakan diotaknya kan udah full. Trauma seperti itu memang butuh waktu yang sangat lama," ungkap Jonathan.

Meski demikian, pihak keluarga percaya akan ada mukzijat yang akan membangunkan David dari komanya.

"Pada malam itu dikasih tahu sama dr. Tatang di sini, tabah? Ikhlas? Dan satu hal percaya bahwa mukjizat itu ada," katanya.

Dalam pertemuannya itu Jonathan turut bercerita tentang kisah anaknya saat berumur 14 tahun. David kala itu berziarah ke makam Gus Dur yang berada di daerah Jombang, Jawa Timur.

"Tiga tahun lalu kalau gak salah, tiba-tiba gak ada. Ribut kan serumah dimana ini anaknya? Tahu-tahu di makamnya Gus Dur di Jombang, jalan sendiri, umur 14 tahun," katanya.

Hingga kini kepolisian telah menetapkan dua tersangka yakni Mario yang merupakan pelaku utama dan rekannya bernama Shane. Beberapa saksi juga masih terus diperiksa oleh kepolisian. (Elva/Fajar).