FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kerusuhan di Kota Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan menewaskan 12 orang. Tragedi itu mendapat sorotan dari publik.

Salah satunya datang dari aktivis Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai. Melalui cuitannya di Twitter, ia angkat suara soal tragedi mengenaskan itu.

Pada cuitan yang sama, ia juga mengunggah suasana pemakaman 12 orang tersebut. Beberapa peti mati nampak, dengan orang yang berkerumun di sekitarnya.

Eks Komisioner Komnas HAM itu bilang, apa yang terjadi di Wamena pada 23 Februari 2023 tersebut merupakan pelanggaran HAM berat.

“Tragedi Wamena 23 Pebruari 2023. Kejahatan Aktor Negara adalah kejahatan Kemanusiaan Pelanggaran HAM Berat (Gross Violations of Human Rights),” ungkapnya, Selasa (28/2/2023).

Karena tragedi itu pelanggaran HAM berat, ia meminta kepada masyarakat agar tidak melapor ke polisi. Kasus tersebut, kata dia mestinya dilpor ke Komnas HAM.

“Saya minta rakyat tidak usah buat Laporan ke Kepolisian karena bukan Pidana Biasa. Harus Lapor Komnas HAM RI untuk Penyelidikan HAM Berat,” ujarnya

Diketahui, akibat kerusuhan itu, 16 anggota polisi diperiksa Propam.(Arya/Fajar)