Sentimen
Negatif (99%)
15 Des 2022 : 15.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Kasus: Kemacetan, korupsi

Partai Terkait

Heru Curhat Tugas yang Paling Sulit dari Jokowi Atasi Kemacetan di Jakarta

15 Des 2022 : 15.26 Views 44

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Heru Curhat Tugas yang Paling Sulit dari Jokowi Atasi Kemacetan di Jakarta

Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui permasalahan yang paling sulit ditangani di Jakarta adalah kemacetan.

Hal ini juga merupakan salah satu dari tiga tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Heru agar fokus menangani kemacetan ibu kota.

Diketahui, tiga instruksi dari Jokowi untuk Heru selama menjabat Pj Gubernur DKI adalah penanggulangan banjir, penataan tata ruang termasuk macet, dan mengatasi dampak resesi ekonomi. Hal ini kembali disinggung Heru saat menyampaikan sambutan pada acara rapat koordinasi pencegahan korupsi bersama Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata di Balai Kota, Kamis (15/12/2022).

"Kami mendapat tugas dari pemerintah pusat pak, ada tiga, penanggulangan banjir, tata ruang yang tadi disampaikan termasuk dalam kemacetan," ujar Heru.

Baca Juga: Bicara Soal Reshuffle, PPP: Sinyal Mulai Terang Sejak Mundurnya Menpora

Heru menyebut mengatasi persoalan kemacetan menjadi yang tersulit karena tingkat pembelian kendaraan bermotor di Jakarta sangat tinggi. Apalagi sekarang banyak perusahaan yang menawarkan mobil atau motor dengan harga murah.

"Nah yang paling sulit adalah kemacetan pak (Alexander). Di sisi lain Kita mengurai kemacetan, di sisi lain warga tidak bisa dicegah untuk membeli kendaraan, kendaraan makin murah, motor makin murah, kredit semakin murah," ucapnya.

Kendati demikian, ia menyebut hal ini merupakan tantangan yang harus diselesaikan. Jajarannya akan melakukan sejumlah kebijakan untuk mengurangi kemacetan seperti menyambungkan jalan agar bisa mengurai volume kendaraan.

"Nah itu tantangan buat kita bukan tidak bisa tetapi mudah-mudahan buat tahun naik dan jalan-jalan tidak belum tersambungkan pak Kadis (Bina Marga), bisa dilakukan di tahun 2023," pungkasnya.

Baca Juga: Gunung Es Rekening Gendut Pegawai Pajak

Sentimen: negatif (99.7%)