Sentimen
Negatif (100%)
28 Feb 2023 : 10.45
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Cirebon, Garut

Kasus: covid-19

Garut Ditetapkan KLB Difteri, Kenali Gejala dan Pencegahannya

28 Feb 2023 : 10.45 Views 3

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Garut Ditetapkan KLB Difteri, Kenali Gejala dan Pencegahannya

PRFMNEWS – Penyakit Difteri saat ini telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Garut oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pemkab Garut telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Garut tentang Penetapan KLB penyakit difteri selama 10 bulan atau sampai November 2023.

Difteri merupakan penyakit menular akibat infeksi bakteri Corynebacterium Diphteriae. Difteri ditularkan melalui percikan ludah, batuk, bersin, ataupun menggunakan alat makan bersama.

Baca Juga: Garut Tetapkan KLB Difteri

Kabupaten Garut ditetapkan KLB difteri setelah 8 orang yang dinyatakan positif difteri meninggal dunia.

Gejala difteri muncul 2 sampai 5 hari setelah terinfeksi. Namun, tidak semua orang yang terinfeksi mengalami gejala. Biasanya akan timbul berupa lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel penderita.

Selain itu, gejala lain yang dapat muncul di antaranya :

Baca Juga: KLB Difteri di Garut Gara-gara Keterlambatan Imunisasi

- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Menggigil
- Lemas
- Muncul benjolan di leher

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala di atas, terutama bila memiliki risiko untuk tertular.

Baca Juga: Isi SE Kemenkes soal Waspada KLB Infeksi Flu Burung ke Manusia, Termasuk Pengawasan Pelaku Perjalanan

Gejala Berat Difteri

Gejala difteri yang lebih berat bisa muncul seperti gangguan penglihatan, keringat dingin, sesak napas, jantung berdebar dan kulit pucat atau membiru.

Apabila telah mengalami gejala berat maka perlu segera mendapatkan penanganan di IGD.

Bisakan Difteri dicegah ?

Difteri sebetulnya bisa dicegah, bahkan Pemerintah telah menetapkan Imunisasi DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) salah satu vaksinasi wajib pada balita.

Sayangnya dikarenakan pandemi Covid-19 sejumlah daerah mengalami keterlambatan vaksin dan cakupannya rendah.

Baca Juga: Buang Bayi di Pinggir Jalan, Pelajar di Cirebon Ditangkap Polisi

Bahkan salah satu daerah yang ditemukan positif difteri merupakan daerah yang memiliki kepercayaan tidak perlu divaksin.

Selain imunisasi lengkap, upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan diantaranya:

- Menjalankan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- Batasi kontak dengan penderita Difteri
- Isolasi penderita di fasilitas kesehatan
- Pakai masker selama masa minum obat
- Konsultasi ke dokter

Itulah gejala dan pencegahan Difteri yang saat ini ditetapkan sebagai KLB di Kabupaten Garut.***

Sentimen: negatif (100%)