'Protes' Tak Terduga di Balik Pertemuan Jokowi-Komisi Eropa
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyelesaikan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen di The Apurva Kempinski, Bali.
Dalam kesempatan itu, Jokowi ternyata sempat membuka tabir pembicaraannya dengan Ursula. Salah satunya, terkait dengan diskriminasi perdagangan atas produk Indonesia di negara Eropa.
"Saya menyampaikan concern terhadap diskriminasi perdagangan atas produk Indonesia," kata Jokowi dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).
Jokowi dalam pertemuan tersebut juga mendorong agar perundingan kerja sama Indonesia-Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat mengalami kemajuan yang signifikan.
"Perundingan ke-12 sudah dijadwalkan di akhir 2022. Saya berharap perundingan akan mengalami kemajuan termasuk untuk isu pengadaan barang pemerintah, UKM dan pajak ekspor," kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya.
Jokowi juga mendorong realisasi kerja sama transisi energi termasuk rencana investasi European Investment Bank di Indonesia. "Saya mengajak Uni Eropa menjadi mitra perdagangan di Indo-Pasifik," katanya.
[-]
-
Jokowi Ungkap 3 Tantangan ke Presiden Komisi Eropa, Apa Saja?(cha/cha)
Sentimen: positif (79%)