POJOKSATU.id, BOGOR — Menantu Habib Rizieq (HRS), Habib Hanif Al Athos siap membawa massa besar-besaran ke Bogor untuk melakukan aksi bela Alquran terkait pernyataan Plt Bupati Bogor.

Dalam video beredar di medsos, jika Plt Bupati Bogor Iwan tidak mau minta maaf kepada umat Islam, Habib Hanif Al Athos siap turun besar-besaran ke Bogor melakukan aksi bela Alquran.

“Saya mau tanya kalau sampai tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan. Tidak minta maaf pada umat Islam. Tidak klarifikasi. Siap kita turun besar-besaran,” teriak Habib Hanif dari atas panggung seperti dilihat Pojoksatu.id, Senin (27/2).

“Siap. Siap,” jawab massa pengajian.

“Siap bela Alquran. Siap perjuangkan Alquran,” tanya Habib Hanif lagi yang disambut teriakan ‘Siap’ oleh jamaah.

-

Beri Klarifikasi, Ini Kronologi Lengkap Plt Bupati Bogor Sampai Keluarkan Sumpah Siap Injak Al Quran

Menurut Habib Hanif, tak ada seorangpun yang boleh melecehkan Alquran baik itu pejabat, ulama, maupun santri atau siapapun juga.

Terkait kejadian di Bogor, Habib Hanif Al Athos berprasangka baik, dia mungkin menganggapnya sumpah itu sebagai kegiatan sakral.

“Namun kalau memang salah ngomong atau kepeleset, maka harus segera klarifikasi dan memberikan permintaan maaf,” jelasnya.

-

PA 212 Tantang Plt Bupati Bogor : Nyawa Anda atau Saya Melayang Sebelum Anda Injak Al Quran

“Jangan kurang ajar terhadap Alquran saudara! Kami pecinta ulama. Kami rakyat Bogor. Kami cinta Islam. Kami cinta Alquran. Kami tidak rela kalau Alquran diucpakan dengan kalimat tidak pantas,” tegas menantu Habib Rizieq ini dari atas panggung.

“Kalau Anda tidak minta maaf. Tidak tobat. Tidak mengaku salah. Jangan salahkan kami, kami lebih 2 juta umat Islam Bogor akan turun menyeret anda sampai masuk ke dalam penjara,” tegasnya yang disambut teriakan Takbir.

Berita sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyampaikan klarifikasi soal kronologi lengkap keluarnya sumpah siap injak Al Quran yang membuat heboh publik Bogor dan Indonesia.

Dalam video yang diunggah Senin (27/2), Iwan meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia.

Menurutnya, ada kalimat dia yang khilaf. Dia memang khilaf dan mungkin salah menurut para masyarakat.

Sebenarnya intinya, dia siap dihukum apapun kalau seandainya dia terima uang dalam mutasi di Pemkab Bogor.

“Saya disumpah oleh Al Quran. Dan bila perlu disuruh injak Al Quran pun, kalau memang itu menjadi sebagai sumpah saya. Saya siap,” katanya.

Artinya dia menyatakan siap untuk menerima azab kalau memang dia menerima uang. Kalimat terakhir itu supaya masyarakat tahu bahwa dia tidak pernah berbuat seperti itu.

“Saya mohon maaf kalau kalimat terakhir sumpah itu menjadi hal yang menyakiti umat Muslim. Saya atas nama keluarga sebagai seorang muslim, bukan kafir. Keluarga alim ulama, saya mohon maaf,” katanya memberikan klarifikasi.

“Kalau saya memang dianggap bahwa itu aalah melecehkan Al Quran. Dengan ikhlas saya terima,” kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dalam klarifikasi itu. (ikror/pojoksatu)